Transformasi Tata Kelola Berkelanjutan, Hutama Karya Luncurkan Peta Jalan ESG

4 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hutama Karya (Persero) resmi meluncurkan ESG Roadmap sebagai panduan transformasi tata kelola berkelanjutan untuk mendukung bisnis infrastruktur nasional. Langkah ini menjadi wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030 dan target Net Zero Emission 2060 melalui penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara bertahap, terukur, dan terintegrasi.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan program ini telah dijalankan sejak akhir 2024 dan akan berlangsung progresif sepanjang periode 2025–2030. Fokus awal diarahkan pada penguatan sistem, kebijakan, dan budaya kerja sebagai fondasi implementasi jangka panjang.

"ESG Roadmap ini menjadi kompas transformasi jangka panjang agar Hutama Karya tumbuh berkelanjutan, berdampak bagi masyarakat, dan sejalan dengan agenda nasional," ujar Adjib dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Pada tahap awal, Hutama Karya menempatkan tata kelola sebagai titik mula transformasi ESG. Adjib menjelaskan, perusahaan telah menyusun kebijakan komprehensif di tiga aspek utama lingkungan, sosial, dan tata kelola serta memperkuat komitmen manajemen dengan mengintegrasikan prinsip ESG ke dalam key performance indicator (KPI) dan standar operasional proyek (SOP).

Langkah tersebut dilanjutkan dengan penerapan sertifikasi, audit internal dan eksternal, pengembangan dashboard data ESG terintegrasi, serta verifikasi oleh pihak independen. Perusahaan juga tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti penilaian rating ESG eksternal guna memastikan transparansi dan kredibilitas implementasi.

"Dari sisi sosial, keselamatan dan pembelajaran menjadi penopang utama. Pelatihan dirancang praktis melalui simulasi nyata risiko di lokasi kerja dan materi yang relevan dengan aktivitas sehari-hari, sehingga mudah diingat dan diterapkan," lanjut Adjib.

Dalam hal keterlibatan masyarakat, Hutama Karya memanfaatkan kanal nasional SP4N LAPOR! sebagai saluran pengaduan publik melalui aplikasi, situs lapor.go.id, maupun hotline 1708. Tim proyek juga melakukan pemetaan sosial dan evaluasi manfaat program secara berkala bersama pemerintah daerah dan komunitas lokal untuk memastikan tercapainya manfaat ekonomi dan sosial yang berkeadilan.

Adjib menambahkan, implementasi ESG turut diwujudkan melalui kebiasaan kerja sederhana namun terukur, seperti pemilahan limbah dan penataan TPS, penghematan energi di kantor lapangan, serta pengendalian drainase untuk menjaga kualitas udara.

"Jika proyek berdekatan dengan habitat satwa, desain infrastruktur disesuaikan untuk menjaga koridor pergerakan satwa. Di area layanan publik seperti rest area, ruang hijau dirawat secara rutin, bank sampah dibina, dan pelaku UMKM diberi ruang untuk tumbuh sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi lokal," sambungnya.

Adjib memaparkan, roadmap ESG Hutama Karya disusun dalam beberapa fase progresif. Setelah penguatan tata kelola, implementasinya akan meluas ke aspek lingkungan dan sosial secara lebih terintegrasi. Hingga 2030, perusahaan menargetkan menjadi perusahaan acuan nasional dalam praktik ESG, dengan budaya keberlanjutan yang tertanam di seluruh lini bisnis.

"Setiap fase memiliki indikator keberhasilan yang jelas, mencakup jumlah kebijakan yang ditetapkan, tingkat kepatuhan terhadap SOP, hasil audit dan verifikasi eksternal, serta pencapaian penilaian ESG," kata Adjib.

Read Entire Article
Food |