Ummi Siti Oded Dorong Pemuda Jabar Jadi Generasi Mandiri Lewat Pendidikan Demokrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Ummi Siti Oded menilai pentingnya memperkuat peran dan kemandirian pemuda di tengah tantangan zaman. Ia menyoroti fakta 15 persen pengangguran di Indonesia berasal dari kalangan muda. Menurutnya, hal ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi semua pihak, termasuk para pemuda sendiri.

“Pemuda yang ternyata 15 persen penyumbang pengangguran, tentu saja ini menjadi PR yang harus dijawab oleh para pemuda. Insya Allah, kebijakan-kebijakan yang digagas pemerintah menjadi salah satu akselerator agar para pemuda bisa lebih mandiri dalam berkarya,” ujar Ummi Siti Oded kepada Republika.co.id, Rabu (29/10/25).

Ia mengapresiasi langkah DPRD Provinsi Jawa Barat yang menghadirkan program pendidikan demokrasi bagi para pelajar dan generasi muda. Menurutnya, program tersebut menjadi wujud nyata kedekatan lembaga legislatif dengan masyarakat muda, serta menjadi ruang dialog yang edukatif dan inspiratif.

“Saya sangat mengapresiasi DPRD Jawa Barat yang memiliki program cerdas dalam mendekatkan tugas penting lembaga legislatif kepada para pemuda. Melalui pendidikan demokrasi, para anggota dewan tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga membuka ruang diskusi dan sharing dengan para pelajar,” kata dia.

Ummi menilai, pertemuan langsung antara anggota dewan dan pelajar menjadi penting di tengah derasnya arus informasi digital. “Hari ini, anak muda hidup di tengah banjir informasi. Semua hal bisa dicari di media sosial, media online, bahkan melalui Artificial Inteligence Namun, pertemuan langsung seperti ini memberi keseimbangan pemahaman antara informasi digital dengan nilai-nilai demokrasi yang kontekstual,” kata Ummi.

Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, melainkan benar-benar memberi dampak positif terhadap cara berpikir dan bertindak generasi muda. “Harapannya, pendidikan demokrasi ini mampu membangun kesadaran baru bahwa masa depan bangsa sangat ditentukan oleh kebijakan yang dibuat hari ini. Karena itu, penting bagi pemuda memahami peran dan fungsi lembaga legislatif,” kata Ummi.

Ummi optimistis bahwa 120 anggota DPRD Jawa Barat yang mewakili seluruh daerah pemilihan di provinsi ini akan terus mendorong kegiatan serupa di berbagai wilayah. “Saya berharap pendidikan demokrasi ini bisa benar-benar mengubah wajah pemuda Jawa Barat, menjadi generasi yang sadar politik, cerdas secara sosial, dan berdaya dalam ekonomi,” kata Ummi.