REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Nusa Mandiri Innovation Center (NIC) menghadiri kegiatan Sharing Session World University Rankings for Innovation (WURI) yang diselenggarakan, Senin (15/12/2025) di Kantor LLDIKTI Wilayah III, Jakarta. Kegiatan ini menjadi forum strategis bagi perguruan tinggi dalam memahami peluang rekognisi internasional berbasis inovasi.
Dalam kegiatan tersebut, Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis diwakili oleh Fitra Septia Nugraha, Kepala NIC, serta Endang Puji Astuti, Kepala Badan Penjamin Mutu UNM.
Sharing session ini menghadirkan Cho Dong Sung, Chair of WURI Foundation, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Cho menegaskan pemeringkatan universitas secara global tidak hanya ditujukan bagi kampus-kampus besar, tetapi juga membuka peluang yang sama bagi perguruan tinggi yang sedang berkembang untuk memperoleh pengakuan internasional.
“Melalui WURI, kami ingin menegaskan bahwa universitas yang sedang bertumbuh juga memiliki hak dan peluang untuk diakui secara global. Pemeringkatan tidak lagi semata melihat sejarah institusi,” kata Cho.
Ia menjelaskan WURI hadir sebagai alternatif pemeringkatan global yang berbeda dari sistem konvensional seperti QS, THE, dan ARWU yang lebih menitikberatkan pada publikasi ilmiah, sitasi, dan reputasi akademik. WURI menilai universitas berdasarkan inovasi yang dihasilkan serta dampaknya bagi masyarakat.
Penilaian WURI berfokus pada tiga aspek utama, yakni:
1. Sasaran atau pihak yang menerima manfaat inovasi,
2. Cara inovasi dijalankan dan diimplementasikan, serta
3. Bentuk dan karakter inovasi yang dihasilkan.
Pada kesempatan tersebut, Cho juga mengajak perguruan tinggi, khususnya di lingkungan LLDIKTI Wilayah III, untuk aktif mengajukan inovasi unggulan agar memperoleh rekognisi global melalui WURI.
Pada kesempatan ini, Kepala Nusa Mandiri Innovation Center, Fitra Septia Nugraha, menyampaikan partisipasi UNM dalam kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi kampus di tingkat internasional melalui inovasi.
“WURI menjadi peluang besar bagi UNM karena fokus penilaiannya sangat selaras dengan ekosistem inovasi yang selama ini kami kembangkan, baik melalui karya mahasiswa, dosen, maupun kolaborasi dengan industri dan masyarakat. Ini menjadi dorongan bagi kami untuk lebih terstruktur dalam mendokumentasikan dan mempromosikan inovasi kampus,” ujarnya dalam keterangan rilis yang diterima, Senin (15/12).
Endang Puji Astuti selaku Kepala Badan Penjamin Mutu UNM menekankan pentingnya sinergi antara inovasi dan sistem penjaminan mutu institusi.
“Inovasi perguruan tinggi harus didukung oleh sistem penjaminan mutu yang kuat agar implementasinya berkelanjutan dan berdampak luas. WURI memberikan perspektif baru bahwa mutu institusi juga diukur dari relevansi dan kontribusi inovasinya bagi masyarakat,” kata dia.
Melalui keikutsertaan dalam kegiatan ini, UNM sebagai Kampus Digital Bisnis menegaskan komitmennya untuk terus mendorong budaya inovasi, penguatan mutu institusi, serta peningkatan daya saing global, sejalan dengan visi kampus sebagai universitas unggul berbasis teknologi dan inovasi.

2 hours ago
3



































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)









