75 Wakil Jabar Siap Persembahkan yang Terbaik di STQH Nasional ke-XXVIII

SAJADA.ID, KENDARI--Sebanyak 75 kafilah Provinsi Jawa Barat resmi diberangkatkan untuk mengikuti Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional ke-XXVIII Tahun 2025 yang diselenggarakan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kafilah Jawa Barat hadir dengan semangat tinggi untuk mengharumkan nama daerah. Siti Nurul Faidah, yang akan mewakili Jawa Barat pada cabang Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) 10 Juz Putri bertanding Rabu (15/10/2025) ini. Lomba tersebut dijadwalkan berlangsung di Gedung Inspektorat Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pembina Tahfidz Kafilah Jawa Barat, KH. Agus Said Al Mubarok, menyampaikan pesan penting kepada seluruh peserta agar tampil dengan tenang dan penuh keyakinan.

“Saya berharap dan berpesan agar tampil dengan tenang dan bertawakal kepada Allah. Kita sudah berusaha, menjalani pelatihan dengan berbagai tahapan. Ajang ini sangat penting, semoga tampil maksimal, insya Allah hasilnya pun maksimal,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari jabar.kemenag.go.id.

Ia menambahkan bahwa peserta yang tampil kali ini memiliki kepercayaan diri tinggi karena telah melalui proses pembinaan intensif di tingkat provinsi. Bahkan, beberapa peserta pernah meraih juara di ajang sebelumnya.

“Yang tampil saat ini sangat percaya diri. Tahun lalu juga ada yang berhasil menjadi juara pertama di cabang berbeda. Dari situ kita punya harapan besar untuk hasil terbaik tahun 2025 ini,” tambahnya.

Menurut KH. Agus Said, pembinaan yang dilakukan tidak hanya berfokus pada hafalan dan ketepatan bacaan, tetapi juga pada pembentukan karakter, keikhlasan, serta kesiapan mental menghadapi dewan hakim dan suasana perlombaan nasional.

“Kami selalu tekankan bahwa kunci keberhasilan bukan hanya hafalan yang kuat, tapi juga ketenangan, keikhlasan, dan tawakal kepada Allah. Karena sejatinya, tampil di STQH ini bukan sekadar lomba, tetapi bagian dari ibadah dan dakwah Qur’ani,” ungkapnya.

Sebelum keberangkatan, seluruh kafilah Jawa Barat telah mengikuti pembinaan dan pemusatan latihan (training center) yang digelar oleh Pemprov Jawa Barat, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Provinsi Jawa Barat. Program ini melibatkan para pembina, pelatih, dan dewan juri berpengalaman, dengan tujuan mematangkan kesiapan teknis maupun spiritual peserta.