Sejumlah pencari kerja mengantre saat menghadiri acara Jakarta Jobfair di GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (16/7/2025). Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menggelar Jakarta Jobfair 2025 di dua titik yakni di GOR Pasar Minggu dan GOR Soemantri yang berlangsung pada 16-17 Juli. Jakarta Jobfair tersebut diikuti oleh sebanyak 40 perusahaan dengan membuka sekitar 2.000 lapangan pekerjaan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai, program magang bagi 100 ribu lulusan baru perguruan tinggi (fresh graduate) menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Program ini juga dapat menekan angka pengangguran nasional.
Menurutnya, pengembangan SDM memang menjadi prioritas utama pemerintah dalam mendorong transformasi ekonomi nasional, seiring dengan agenda hilirisasi, industrialisasi, digitalisasi, dan ekonomi hijau.
"Jadi, Pemerintah mendorong fresh graduate yang baru lulus satu tahun untuk magang di korporasi. Nah, waktu magang selama enam bulan dan diberi honor sejumlah upah minimum kabupaten/kota yang biasanya lebih tinggi daripada upah minimum provinsi. Jumlah peserta magangnya tahun ini adalah 100 ribu orang," kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (19/10/2025).
Ia menyebut, setiap tahun jumlah lulusan perguruan tinggi di Indonesia mencapai sekitar 1,3 juta orang. Program magang itu diharapkan menjadi jembatan awal bagi para lulusan baru untuk memasuki pasar kerja.
"Jadi, memang yang daftar magang itu membludak, ada lebih dari 150 ribu orang yang mendaftar untuk 20 ribu posisi, bahkan ada satu posisi pendaftarnya mencapai seribu orang. Itu di seluruh provinsi se-Indonesia, dan program ini kita akan lanjutkan di tahun depan," ujarnya.
Pemerintah mencatat, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 turun menjadi 4,76 persen dibandingkan periode sama tahun 2024 yang sebesar 4,82 persen. Penurunan ini menjadi salah satu indikator penguatan pasar tenaga kerja melalui berbagai kebijakan, termasuk program peningkatan kualitas SDM.
sumber : ANTARA