Alasan Tunjangan Reses Naik Drastis Akibat Klaim Anggota DPR Nombok

4 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan alasan berubahnya nominal tunjangan reses DPR RI dari periode sebelumnya. Dasco mengklaim hal itu terjadi karena ada anggota DPR yang mesti menombok saat reses. 

Mulanya, Dasco menjelaskan ada banyak kegiatan anggota DPR saat reses seperti penyaluran sembako atau pemeriksaan kesehatan. Dalam kesempatan itu, Dasco menyebut tak jarang anggota DPR memberikan uang saku bagi para peserta kegiatan. 

"Teman-teman ini kan bikin kegiatan. Ada yang bikin misalnya sambil bagi sembako, ada yang bikin sambil kemudian pemeriksaan kesehatan gratis, ada yang bikin dia ngobrol-ngobrol sambil kemudian bagi uang saku, misalnya begitu.Nah, ini kan enggak ada parameter yang resmi kegiatan dapil itu harus apa, karena itu kegiatan itu adalah variatif tergantung situasi, kondisi, dan karakteristik daerah," kata Dasco kepada wartawan dikutip pada Selasa (14/10/2025). 

Dasco merasa tak semua kegiatan dapat dipertanggungjawabkan secara administratif. Misalnya tak semua peserta yang hadir bersedia dimintai tanda terima. 

"Nah, kemudian, kan kita gak mungkin minta pertanggungjawaban konstituen, tanda tangan misalnya dia udah terima ini, atau kemudian dapet ini, kan gitu.Nah, termasuk juga anggota DPR ini kan punya tim sukses nih, yang enggak digaji tapi dalam kegiatan-kegiatan penyelenggaraan, mereka yang koordinir di daerah dan harus juga dikasih uang saku, misalnya gitu loh," ujar Dasco. 

Dasco juga menyinggung ada saja anggota DPR yang dimintakan sesuatu oleh konstituennya. Saat itulah menurut Dasco kadang ada anggota DPR yang mesti merogoh kocek pribadinya. 

"Dalam kunjungan kunjungan aspirasi kadang-kadang juga itu ditembak di lapangan, misalnya jalan desa atau kampung harus diperbaiki, misal perlu tenda untuk orang meninggal, gitu-gitu. Lah, ini kadang-kadang anggota DPR ini, ya bisa juga nombok, gitu loh," ujar Dasco. 

Dasco mencontohkan Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman sebagai anggota DPR RI yang pernah menombok karena dimintai konstituennya. 

"Kadang-kadang kan itu kayak beberapa contoh kawan-kawan yang dapilnya padat, dapilnya padat ya contoh Habiburrahman, Jakarta Timur misalnya, ini Jakarta aja. Yang dapilnya padat, kalau dia bikin kegiatan sosialisasi di satu titik misalnya, kemudian bikin lagi di titik lain, tapi kemudian yang berdekatan dengan titik itu enggak dibikin, kadang-kadang konstituennya nagih. 'Kok kami gak ada apa-apa? sembako misalnya gitu. Dia akhirnya ya nambahin gitu loh'," ujar Dasco. 

Diketahui, reses merupakan kegiatan yang dilaksanakan anggota DPR RI menyerap dan menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat di masing-masing daerah pemilihan (dapil). Reses anggota DPR menjadi atensi publik lantaran tunjangannya kunjungan ke dapil itu mencapai Rp 700 juta. Nominal tersebut mengalami kenaikan daripada tunjangan reses sebelumnya yang mencapai Rp 400 juta. 

Read Entire Article
Food |