REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para alumni Akademi TNI dan Polri 2012 menunjukkan kepedulian nyata terhadap masyarakat terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Mereka menggelar gerakan solidaritas "Peduli Bencana Alam Sumatera".
Bantuan itu diserahkan kepada Posko Penanggulangan Bencana di Kolinlamil, Jakarta Utara dan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur untuk didistribusikan ke tiga titik bencana, menggunakan KRI dan pesawat angkut. Bantuan yang dikirim meliputi 240 sak beras, 3.200 bungkus biskuit (160 karton), serta 11.200 bungkus mi instan (280 karton).
Paket bantuan tersebut merupakan wujud empati, kebersamaan, dan komitmen para alumni dalam membantu masyarakat yang membutuhkan di wilayah terdampak. Aksi solidaritas itu menjadi sarana pengabdian alumni Akademi TNI dan Polri 2012 untuk terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Kehadiran dukungan logistik diharapkan dapat membantu pemenuhan kebutuhan dasar warga serta mempercepat upaya penanganan di daerah yang mengalami keterbatasan akses. Kolinlamil dan Lanud Halim Perdanakusuma selaku unsur pendukung operasi kemanusiaan akan melanjutkan proses pendistribusian bantuan ke lokasi prioritas di tiga wilayah Sumatera yang paling parah terdampak bencana.
Seluruh rangkaian kegiatan itu sekaligus menegaskan semangat kebersamaan dan sinergi antara alumni Akademi TNI dan Polri 2012 dalam membantu masyarakat yang tertimpa musibah. Langkah itu sekaligus menahbiskan kepedulian para alumni Akademi terhadap mereka yang sedang kesusahan.
Sementara itu Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah memastikan, TNI terus mengintensifkan operasi kemanusiaan dalam penanganan dampak bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Freddy menjelaskan, total personel TNI yang terlibat penanganan bencana mencapai 30.864 prajurit.
Dalam mendukung mobilisasi logistik dan personel, sambung dia, TNI telah mengerahkan secara keseluruhan total alutsista yang terlibat mencapai 70 unit. "Jumlah pesawat angkut 18 pesawat, helikopter 36 helikopter, kapal TNI yang dilibatkan ada 16 kapal, 14 KRI, dan dua ADRI," ujarnya.
Freedy menyampaikan, distribusi bantuan kemanusiaan tersebut terus dipercepat melalui jalur udara dan laut, dengan total bantuan udara dari Lanud Halim Perdanakusuma ke berbagai pangkalan aju mencapai 271,39 ton. Ditambah bantuan melalui airdrop 26,22 ton dan bantuan lewat jalur laut sebanyak 968 ton, sehingga total bantuan logistik yang telah tiba di wilayah terdampak mencapai 1.265,61 ton.

2 hours ago
1





























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)








