Banjir Jakarta, Pramono: Belum Perlu Modifikasi Cuaca

4 days ago 8

Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau kawasan terdampak banjir di Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seratusan wilayah rukun tetangga (RT) di Jakarta terdampak banjir yang terjadi sejak Ahad (6/7/2025). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta hingga Selasa pukul 15.00 WIB, masih ada 29 wilayah RT yang terdampak banjir.

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta belum akan melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mencegah terjadinya hujan dengan intensitas tinggi. Pasalnya, curah hujan di wilayah Jakarta saat ini disebut tidak terlalu tinggi.

"Jadi modifikasi cuaca sebenarnya belum terlalu perlu. Karena curah hujan di Jakarta sendiri tidak terlalu tinggi," kata dia di Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan, Selasa.

Menurut dia, penyebab utama banjir yang terjadi di Jakarta hari ini adalah karena air kiriman dari hulu. Selain itu, laut mengalami pasang, sehingga aliran air dari sungai tidak mengalir ke laut.

"Yang problem itu sekarang ini pasang surutnya air laut sama (air) dari hulu," kata dia.

Meski demikian, Pemprov Jakarta telah melakukan apel siaga untuk mengantisipasi adanya cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Apalagi, berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuara ekstrem akan terjadi hingga 13 Juli 2025.

"Sekarang baru tanggal 8, sehingga masih ada beberapa hari, tetapi sekali lagi dalam kondisi apapun pemerintah Jakarta siap untuk mempersiapkan itu," ujar dia.

Berbeda dengan Pramono, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan, pihaknya akan melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Bahkan, ia mengeklaim, pihaknya telah bekerja sama denga TNI Angkatan Udara untuk melakukan modifikasi cuaca.

"Yang secara general kita akan melakukan modifikasi cuaca. Udah dua hari ini, mungkin teman-teman nggak lihat, bahwa kita kerja sama dengan Angkatan Udara. Kita menebar garam di langit sebetulnya," kata dia.'

Read Entire Article
Food |