Dukung Pengelolaan Sampah di Yogyakarta, PGN Serahkan Bantuan CSR 50 Gerobak Sampah dan Insinerator

3 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina, menyerahkan bantuan CSR sebanyak 50 gerobak sampah dan satu unit insinerator kepada Pemerintah Kota Yogyakarta akhir pekan lalu. Inisiatif ini menjadi wujud nyata komitmen PGN dalam mendukung pengelolaan sampah perkotaan yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyambut baik inisiatif tersebut. Menurutnya, dukungan korporasi seperti PGN menjadi langkah strategis dalam mempercepat upaya pemerintah memperbaiki tata kelola sampah, khususnya di tingkat warga.

“Keterlibatan perusahaan dalam urusan lingkungan adalah langkah penting. Kami menyambut baik dukungan PGN yang telah berpartisipasi aktif dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan di Kota Yogyakarta. Bantuan ini akan sangat bermanfaat untuk pemerintah dan warga dalam mempercepat pengelolaan sampah di wilayah permukiman,” kata Hasto dalam siaran pers, Rabu (8/10/2025).

Hasto mengatakan, bantuan tersebut sejalan dengan upaya Pemkot Yogyakarta dalam memperkuat program unggulan MAS JOS (Masyarakat Jogja Olah Sampah), sebuah gerakan untuk mendorong peran aktif warga dalam mengelola sampah sejak dari sumbernya, yakni rumah tangga. “Program MAS JOS menjadi komitmen bersama untuk memperkuat kesadaran masyarakat dalam mengurangi volume sampah dan mengelolanya secara mandiri serta berkelanjutan,” ujarnya.

Diketahui, volume sampah harian di Kota Yogyakarta mencapai 300 ton per hari, di mana sekitar 60 persen atau sekitar 180 ton merupakan sampah organik yang sebagian besar berasal dari rumah tangga. Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan korporasi seperti PGN, diharapkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat dapat berjalan lebih efektif serta mengurangi beban tempat pembuangan akhir.

Direktur Utama PT Gagas Energi Indonesia (Gagas), Santiaji Gunawan, mewakili Manajemen PGN, menjelaskan PGN berupaya menghadirkan solusi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat, tidak hanya melalui penyediaan energi bersih, tetapi juga lewat program-program yang mendukung keberlanjutan lingkungan.

“Kami percaya bahwa pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama. Melalui bantuan ini, kami berharap bisa mendorong kebersihan lingkungan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah secara mandiri,” ungkap Santiaji.

Santiaji menjelaskan, pengumpulan sampah yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat tentu membutuhkan sarana yang memadai agar prosesnya berjalan efektif. Karena itu, PGN melalui program CSR menyalurkan bantuan berupa gerobak sampah untuk mendukung kegiatan pengumpulan di tingkat kelurahan dan komunitas warga.

Ia menambahkan, setiap gerobak sampah yang disalurkan sudah dilengkapi dengan ember sebagai wadah awal pengumpulan. Ember tersebut dapat dimanfaatkan warga untuk menampung sampah dari rumah tangga sebelum dikumpulkan ke dalam gerobak. “Kami mendesain bantuan ini agar benar-benar fungsional dan bisa langsung digunakan oleh masyarakat,” jelasnya.

Tidak berhenti sampai di situ, PGN juga menyalurkan satu unit insinerator, yakni fasilitas pembakaran sampah pada suhu tinggi yang terkontrol untuk mengurangi volume limbah residu yang tidak dapat didaur ulang. Insinerator tersebut memiliki kapasitas pembakaran antara satu hingga tiga ton sampah per hari dan dirancang agar efisien serta ramah lingkungan.

Pemanfaatan Energi Bersih

Santiaji menegaskan bahwa komitmen PGN terhadap keberlanjutan tidak hanya diwujudkan melalui berbagai program sosial dan lingkungan, tetapi juga lewat langkah konkret dalam pengembangan jaringan gas bumi (jargas) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Untuk menghadirkan Kota Jogja yang lebih hijau, PGN terus mendorong pemanfaatan energi bersih melalui pengembangan jaringan gas bumi. Ke depan, kami ingin menjadi bagian dari solusi energi yang selaras dengan upaya Pemerintah Kota Yogyakarta dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, efisien, dan berkelanjutan,” jelasnya.

PGN sebelumnya telah membangun jaringan gas bumi di wilayah Kabupaten Sleman, DIY, yang dirancang untuk melayani hingga 12.900 pelanggan dari berbagai segmen, mulai dari rumah tangga, pelanggan kecil, hingga sektor komersial seperti usaha kuliner, hotel, dan rumah sakit.

“Dengan pemanfaatan gas bumi, masyarakat tidak hanya mendapatkan energi yang efisien dan ekonomis, tetapi juga ikut berkontribusi dalam menurunkan emisi dan menjaga kualitas udara kota. Inilah wujud nyata sinergi antara sektor energi dan lingkungan untuk menciptakan kota yang lebih hijau dan berkelanjutan,” kata Santiaji.

Read Entire Article
Food |