Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir menyampaikan sambutan saat peluncuran kampus virtual SiberMu di kantor pusat PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (5/10/2022). SiberMu yang sudah berusia satu tahun memiliki 1.193 mahasiswa baru dari 34 provinsi. Sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) bermodus tunggal (PTS) pendidikan jarak jauh (PJJ) memiliki enam prodi yakni Ilmu Hukum, Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, Informatika, Sistem Informasi, dan Administrasi Kesehatan. Untuk menunjang pembelajaran SiberMu juga mengembangkan teknologi immersi, belajar menggunakan virtual reality (VR).
REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI — Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Haedar Nasir, menyambut baik pembentukan Kementerian Haji dan Umrah pada era Presiden Prabowo Subianto. Menurut dia, keberadaan kementerian baru ini harus menjadi momentum memperkuat pelayanan ibadah haji secara lebih profesional, amanah, dan bersinergi dengan seluruh kekuatan umat Islam.
“Kementerian Haji harus bersinergi dengan seluruh kekuatan umat karena haji itu kan basic-nya umat. Jadi tidak salah kalau urusan haji ini terkait dengan umat Islam karena memang haji kan urusan umat,” ujar Haedar saat ditemui usai mengisi Pengajian Umum Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampus Unisma Bekasi, Selasa (16/9/2025).
Ia juga berharap Kementerian Haji dan Umrah kedepannya bisa lebih profesional lagi dalam tata kelola haji. Menurut dia, fondasi pelayanan haji sejauh ini sudah diletakkan dengan baik, namun ke depan perlu ditingkatkan agar lebih transparan, aman, dan terpercaya.
“Yang kedua harus lebih profesional, harus lebih amanah. Saya yakin fondasi ini sudah diletakkan selama ini, tinggal bagaimana ke depan bisa lebih baik lagi,” ucapnya.
Selain itu, Haedar mengingatkan kepada Kementerian Haji untuk mengelola ibadah haji dalam relasi global. Menurut dia, haji adalah ibadah internasional yang mempertemukan umat Islam dari berbagai bangsa.
“Dan yang terakhir tentu harus bisa me-menej haji dalam relasi global karena haji ini kan terkait dengan umat dari bangsa-bangsa lain jadi bukan hanya Indonesia,” kata Haedar.
Ia berharap, Kementerian Haji dan Umrah dapat menjalankan mandatnya dengan penuh tanggung jawab, menjadikan pelayanan haji semakin efisien, dan tetap menjalin kemitraan dengan ormas Islam, termasuk Muhammadiyah, demi kemaslahatan umat.