IShowSpeed Digugat atas Dugaan Kekerasan Terhadap Robot Rizzbot

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Streamer IShowSpeed menghadapi gugatan hukum setelah diduga memukul humanoid Rizzbot dalam sebuah sesi livestream pada September lalu. Gugatan yang diajukan oleh pencipta Rizzbot, Social Robipotics, itu menyebut bahw Darren Jason Watkins Jr alias Speed melakukan sejumlah tindakan kekerasan terhadap robot tersebut.

Dalam video siaran langsung, Speed terlihat berulang kali memukul wajah Rizzbot, mencekik, menjatuhkannya ke sofa, hingga melemparnya ke lantai. Social Robotics menyatakan Speed mengetahui tindakan itu tidak pantas dan perlakuan tersebut menyebabkan kerusakan permanen pada robot.

"Robot mengalami kerusakan pada bagian mulut dan leher, kamera kepala tidak lagi berfungsi, serta port sensor di belakang leher menjadi tidak aktif. Selain itu, Rizzbot menjadi tidak stabil dan tidak dapat berjalan lurus," demikian isi gugatan dari pihak Social Robotics seperti dilansir laman TechCrunch, Senin (8/12/2025).

Pihak penggugat menuntut ganti rugi material dan kerugian pendapatan, meski jumlahnya tidak diungkapkan. Hingga saat ini, proses penyidikan masih pada tahap awal. Tim manajemen Speed juga belum memberikan tanggapan resmi.

Sementara itu, pengacara Social Robotics, Joel Levine, mengatakan gugatan diajukan setelah pembicaraan mengenai kompensasi tidak membuahkan hasil. "Peristiwa ini disiarkan secara langsung, jadi tidak banyak perbedaan fakta. Yang kami inginkan hanyalah akuntabilitas," kata Levine.

Berdasarkan dokumen, Speed dinilai tidak bertindak dengan hati-hati dan wajar sebagaimana seharusnya, serta mengendalikan Rizzbot secara tidak semestinya. Kerusakan ini membuat Rizzbot tidak dapat mengikuti berbagai jadwal penting, termasuk rencana keterlibatan dengan CBS's The NFL Today serta YouTuber MrBeast.

"Ini tidak diragukan lagu merupakan kemunduran besar bagi Rizzbot dalam hal momentum viral dan potensi keuntungan finansial dari acara tersebut," demikian kata dokumen.

Sebelum kejadian, Rizzbot mencatat lebih dari 600 juta tayangan di TikTok dan 200 juta tayangan di Instagram dalam sebulan. Namun, dalam 28 hari setelah insiden, Rizzbot tidak dapat membuat konten baru dan mengalami penurunan viewership lebih dari 70 persen.