Israel Sengaja Ciptakan Bencana Kelaparan, Paus Leo Angkat Bicara

10 hours ago 4

Warga Palestina berdesakan saat antre untuk mendapatkan bantuan makanan di titik distribusi makanan di Kota Gaza, Ahad (20/7/2025) waktu setempat. Dalam 24 jam terakhir, 18 orang meninggal di Gaza karena kelaparan, kata Kementerian Kesehatan Gaza. Sedikitnya 86 orang di Gaza, termasuk 76 anak-anak dan 10 orang dewasa, meninggal dunia akibat kelaparan dan malnutrisi menyusul blokade israel. Saat ini nyaris seluruh warga Gaza telah terdampak kelaparan ekstrem. Program Pangan Dunia mengatakan hampir satu dari tiga orang di Gaza tidak makan selama berhari-hari, dan ribuan orang berada di ambang kelaparan yang parah.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Berdasarkan data yang tersedia hingga Oktober 2025, kondisi kelaparan di Gaza telah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan, dengan badan-badan kemanusiaan mengonfirmasi adanya bencana kelaparan (famine) di beberapa wilayah.

Krisis ini merupakan akibat langsung dari blokade ketat, dan pembatasan akses bantuan kemanusiaan yang ketat yang dilakukan Israel. Seluruh populasi Jalur Gaza, yang berjumlah lebih dari dua juta orang, menghadapi kerawanan pangan akut dengan tingkat yang sangat tinggi.

Badan PBB seperti Program Pangan Dunia (WFP) dan UNICEF melaporkan bahwa kondisi kelaparan telah memburuk secara signifikan pada tahun 2025. Sebagai contoh, IPC, lembaga pemantau kelaparan global, pada Agustus 2025 mengonfirmasi bahwa bencana kelaparan telah terjadi di wilayah Gaza, yang meliputi Kota Gaza. Proyeksi IPC menunjukkan bahwa kondisi serupa kemungkinan akan meluas ke wilayah lain, seperti Deir al-Balah dan Khan Younis.

Krisis ini sangat memukul anak-anak, yang merupakan kelompok paling rentan. UNICEF melaporkan bahwa pada Mei 2025, terjadi lonjakan kasus malnutrisi akut pada anak-anak, dengan lebih dari 5.000 anak antara usia 6 bulan hingga 5 tahun dirawat karena kondisi ini.

Hingga Oktober 2025, IPC memperkirakan bahwa 132.000 anak di bawah 5 tahun berisiko meninggal akibat malnutrisi akut pada Juni 2026 jika kondisi tidak membaik. Jumlah ini bahkan meningkat dua kali lipat dibandingkan estimasi sebelumnya.

Tingkat malnutrisi di beberapa wilayah Gaza juga sangat mengkhawatirkan. Laporan UNRWA pada September 2025 menunjukkan bahwa tingkat malnutrisi akut pada anak-anak di Gaza City mencapai 28,5% pada pertengahan Agustus. Ini berarti hampir satu dari tiga anak kecil mengalami malnutrisi.

Bahkan, pada bulan Juli saja, WHO melaporkan 63 dari 74 kematian terkait malnutrisi pada tahun 2025 terjadi di bulan tersebut, termasuk 24 anak di bawah lima tahun.

Meskipun telah ada perjanjian gencatan senjata pada Oktober 2025, kondisi kelaparan masih parah. Bantuan kemanusiaan yang masuk masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk.

Read Entire Article
Food |