Lirih Sopir Travel dapat Kabar Istrinya Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

5 hours ago 8

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Kisah pilu masih dialami Triadi Kristiyanto (62) karena istrinya, Tati Kurniati (55) tewas mengenaskan di rumahnya, Kampung Lembur Sawah, RT 04/16, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat. Menurutnya ada ketidawajaran dibalik meninggalnya istrinya itu.

Tati ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya pada Senin (20/10/2025) pagi dengan luka pada bagian kepalanya. Saat Tati ditemukan tergeletak bersimbah darah oleh anak pertamanya, Triadi yang merupakan sopir travel itu sedang dalam perjalanan pulang dari Indramayu menuju Bandung.

"Jadi saya waktu itu arah pulang dari Indramayu ke Bandung, dapat kabar dari anak sekitar jam 6 pagi. Anak saya ngontak saya, minta ditelepon ibunya di rumah. Tapi waktu itu enggak aktif nomornya," ujar Triadi saat ditemui, Selasa (21/10/2025).

Triadi lalu menghubungi lagi sang anak, yang kemudian mengecek keberadaan istri tercintanya. Tak lama, anak pertama Triadi dan Tati menghubunginya dan mengabarkan bahwa Tati sudah tergeletak dengan tubuh penuh darah.

"Waktu itu video call, tapi kata saya difoto saja karena saya lagi nyetir. Memang saya lihat enggak terlalu jelas, cuma sepenglihatan saya memang kepalanya seperti sudah hancur, berdarah. Waktu itu saya yakin istri saya sudah enggak ada," kata Triadi.

Ia terakhir bertemu dengan mendiang Tati sehari sebelumnya, tepatnya Ahad (19/10/2025). Saat itu ia meminta Tati menyusul ke daerah Pasteur, Kota Bandung untuk mengambil uang dan mengantarkan paket miliknya.

"Minggu jam 11.30 WIB itu masih ketemu, jadi saya kasih dia uang Rp2 jutaan buat disetorkan ke bank. Terus saya kasih dua buah, dia antarkan paket saya. Itu terakhir ketemu," ujar Triadi.

Triadi menyebut sesampainya di rumah, ia sempat bertemu tetangga sebelah rumahnya. Tetangganya sempat mendengar ada suara jeritan dan tangisan di malam kejadian.

"Tetangga saya takut ditanya polisi, tapi dia bilang ke saya dengar jeritan sama tangisan. Dia takut, cuma saya bilang enggak apa-apa disampaikan ke polisi. Curiga ya ada, cuma saya enggak mau berpraduga. Sekarang saya juga bingung harus gimana, sedih sekali," papar Triadi.

Ia meminta polisi segera menangkap pelaku yang bertanggungjawab atas kematian istrinya. "Mudah-mudahan pelakunya segera tertangkap, karena saya enggak terima istri saya dibeginikan," kata Triadi sembari menitikan air mata.

Sementara itu polisi kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tambahan pada Selasa (21/10/2025). Olah TKP tambahan itu dilakukan Tim Inafis Polres Cimahi bersama Tim Inafis Polda Jabar. Polisi menggali barang bukti dan fakta lainnya untuk mengungkap kasus tersebut.

"Jadi ini olah TKP tambahan untuk menggali barang bukti dan fakta-fakta lain di lokasi kejadian yang bisa mengarahkan pada pengungkapan kematian korban," kata Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Teguh Kumara.

Selain olah TKP tambahan, polisi juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap 11 orang saksi termasuk anaknya yang pertama kali menemukan korban. Langkah-langkah itu dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti meninggalnya Tati.

"Untuk saksi yang sudah diperiksa ada 11 orang. Termasuk anaknya. Untuk unsur pidana belum bisa memastikan itu, itu yang sedang kami dalami," kata dia.

Read Entire Article
Food |