Mengapa Sains Data Jadi Program Studi yang Paling Relevan untuk Masa Depan?

3 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Setiap aktivitas digital yang dilakukan sehari-hari, mulai dari membuka media sosial, mengakses aplikasi pesan instan, hingga berbelanja daring menghasilkan jejak data dalam jumlah yang sangat besar. Setiap klik, pencarian, maupun durasi penggunaan aplikasi tercatat dan terakumulasi menjadi kumpulan data yang terus berkembang.

Bayangkan miliaran orang di seluruh dunia melakukan hal yang sama secara bersamaan. Volume data yang tercipta dapat diibaratkan seperti 'tsunami digital' Tantangan utama yang muncul adalah bagaimana data tersebut dapat dikelola, dianalisis, dan dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bernilai. Di sinilah peran lulusan Sains Data menjadi sangat penting.

Data: Dari Sampah Digital Jadi Emas

Bagi masyarakat awam, data mungkin hanya dianggap sebagai angka atau catatan tanpa makna. Namun, bagi seorang data scientist, data adalah sumber daya yang sangat berharga. Jika emas harus ditambang dari tanah, maka data perlu diolah dari cloud.

Sebagai contoh, kemunculan iklan produk di media sosial yang sesuai dengan minat pengguna, atau laporan kesehatan digital yang memantau aktivitas harian, semuanya merupakan hasil pengolahan data melalui analisis mendalam. Tidak berlebihan jika muncul ungkapan bahwa “data is the new oil”, karena data kini menjadi bahan bakar utama bagi perekonomian digital global.

UNM: Kampus Digital Bisnis yang Bikin Siap Terjun ke Dunia Data

Universitas Nusa Mandiri (UNM) hadir sebagai Kampus Digital Bisnis yang memahami betul pentingnya penguasaan data di era transformasi digital. Program Studi Sains Data di UNM dirancang bukan hanya untuk mengajarkan teori, tetapi juga melatih mahasiswa menghadapi permasalahan nyata melalui studi kasus industri.

Mahasiswa dibekali keterampilan mulai dari analisis big data, pengembangan model kecerdasan buatan (AI), hingga visualisasi data berbasis cloud computing. Dengan demikian, lulusan UNM tidak hanya memahami konsep, tetapi juga terampil menyelesaikan tantangan praktis di lapangan.

Mengapa Generasi Z Harus Peduli?

Generasi Z dikenal sebagai generasi digital native, yakni generasi yang lahir dan tumbuh di tengah perkembangan teknologi. Namun, keterampilan menggunakan perangkat digital saja tidaklah cukup. Dunia kerja saat ini membutuhkan talenta yang mampu menjadikan data sebagai dasar pengambilan keputusan strategis.

  • Industri e-commerce membutuhkan prediksi tren produk.
  • Sektor fintech memerlukan analisis untuk mendeteksi transaksi mencurigakan.
  • Dunia kesehatan memerlukan pengolahan data pasien yang aman, cepat, dan berbasis cloud.

Singkatnya, hampir seluruh sektor industri membutuhkan tenaga profesional yang mampu berkomunikasi dengan “bahasa data.”

Lulusan Sains Data: Pemimpin Transformasi Digital Masa Depan

Keunggulan lulusan Sains Data di era cloud computing terletak pada kemampuan mereka mengintegrasikan keterampilan teknis, pola pikir analitis, serta pemahaman bisnis. Mereka mampu menjembatani dunia teknologi dengan kebutuhan nyata di industri, sehingga berpotensi menjadi pemimpin dalam proses transformasi digital.

Bagi Generasi Z, memilih Program Studi Sains Data bukan sekadar pilihan akademis, tetapi merupakan langkah strategis menuju masa depan. Di era cloud computing, mereka yang menguasai data tidak hanya akan mengikuti perubahan, tetapi justru menjadi penggerak utama perubahan itu sendiri.

Read Entire Article
Food |