Menko AHY Dorong Transmigrasi Patriot Gali Potensi Ekonomi Daerah

3 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengajak peserta Transmigrasi Patriot untuk memperkuat riset guna menemukan potensi ekonomi di daerah. Ini bertujuan membangun kemandirian wilayah serta mempercepat pemerataan pembangunan nasional.

"Dengan dikirimnya tim ekspedisi patriot, mudah-mudahan semakin banyak potensi ekonomi yang bisa diidentifikasi dengan objektif dan juga berdasarkan riset," kata AHY saat menghadiri Open House 24 Jam Penuh yang digelar Kementerian Transmigrasi di Jakarta, Sabtu.

AHY menegaskan pentingnya riset dalam mengidentifikasi potensi ekonomi di kawasan transmigrasi melalui program unggulan Kementerian Transmigrasi, terutama Transmigrasi Patriot.

Program ini dinilai strategis karena mendorong peserta muda untuk terjun langsung ke lapangan guna menemukan peluang ekonomi yang dapat dikembangkan oleh masyarakat setempat. AHY mengaku terus memantau progres pelaksanaan program ini, termasuk hasil riset dan laporan kegiatan para peserta.

Peran Strategis dan Kebijakan Pemerintah

Menurut AHY, banyak kawasan transmigrasi yang berhasil tumbuh menjadi pusat ekonomi baru, bahkan beberapa berkembang menjadi ibu kota provinsi, kabupaten, dan kota berkat pengelolaan potensi yang optimal. Namun, ia mengingatkan bahwa masih ada kawasan transmigrasi yang belum termanfaatkan secara maksimal.

"Di sinilah peran penting dari Kementerian Transmigrasi di bawah arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto," tutur AHY.

Dia juga menyampaikan dukungannya terhadap lima program unggulan atau 5T yang digagas Kementerian Transmigrasi, yakni Transmigrasi Tuntas, Transmigrasi Lokal, Transmigrasi Patriot, Transmigrasi Karya Nusantara, dan Transmigrasi Gotong Royong. Kelima program tersebut dirancang untuk memperkuat kemandirian ekonomi daerah melalui pengelolaan potensi lokal secara berkelanjutan.

Pelaksanaan Ekspedisi Patriot

Sebelumnya, Kementerian Transmigrasi melepas 2.000 peserta Tim Ekspedisi Patriot (TEP) dari tujuh perguruan tinggi terbaik menuju 154 kawasan transmigrasi melalui Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada 26 Agustus. Program ini bertujuan membantu pemerataan ekonomi dengan penugasan selama empat bulan dan kolaborasi bersama 17 perguruan tinggi daerah.

Peserta TEP terdiri dari dosen, guru besar, dan mahasiswa yang bertugas melakukan riset, penelitian, hingga pemetaan wilayah untuk menggali potensi ekonomi. "Mereka nantinya melakukan riset, penelitian, hingga pemetaan wilayah terkait potensi ekonomi yang bisa dikembangkan," kata Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi di Tangerang.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
Food |