Wantannas Bahas Tata Kelola Pertambangan di Mamuju

3 hours ago 3

Dewan Pertahanan Nasional bahas tata kelola pertambangan di Mamuju.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU, – Dewan Pertahanan Nasional (Wantannas) Republik Indonesia menggelar diskusi mendalam mengenai tata kelola pertambangan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (tanggal). Diskusi ini bertujuan untuk membahas dampak strategis dari perubahan kedua atas PP Nomor 96 tahun 2021 terhadap tata kelola pertambangan mineral dan batubara di wilayah tersebut.

Deputi Bidang Geopolitik Wantannas, Begi Hersutanto, menyoroti potensi besar sumber daya alam di Mamuju, termasuk logam dan komoditas strategis lainnya. Menurutnya, potensi ini harus dikelola secara berkelanjutan dengan memperhatikan aspek keamanan, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.

Diskusi yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan sektor pertambangan ini juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat daerah, dan masyarakat. Begi Hersutanto menjelaskan bahwa ancaman terhadap pertahanan negara tidak hanya bersifat militer, tetapi juga dapat muncul dari kerusakan lingkungan dan ketimpangan ekonomi.

Pelaksana Tugas Kepala Kesbangpol Sulbar, Sunusi, mengapresiasi diskusi strategis ini. Ia menilai kehadiran Wantannas di Mamuju sebagai momentum penting untuk memperkuat koordinasi antara pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas politik, keamanan, serta pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan.

Sinergi dan Tindak Lanjut

Sunusi menekankan peran penting pemerintah provinsi dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan stabilitas keamanan. Ia berharap hasil diskusi ini ditindaklanjuti dengan langkah konkret melalui koordinasi lintas sektor agar pengelolaan pertambangan berjalan sesuai prinsip good governance.

Dalam diskusi interaktif ini, pandangan konstruktif dari tokoh daerah dan akademisi turut memperkaya hasil kajian. Rekomendasi yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi bahan strategis bagi pemerintah pusat dalam menyusun kebijakan pertahanan nasional di bidang sumber daya alam.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
Food |