Prabowo Sarankan ASEAN Kirim Tim Pengamat untuk Pastikan Transparansi Pemilu Myanmar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Presiden RI Prabowo Subianto mengusulkan agar ASEAN mengirimkan tim pengamat guna memastikan transparansi dan akuntabilitas menjelang pemilihan umum di Myanmar yang akan berlangsung Desember mendatang. Pernyataan ini disampaikan saat sesi retret KTT Ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu.

Prabowo mencermati perkembangan situasi di kawasan ASEAN, khususnya terkait rencana pemilu di Myanmar. "Krisis di sekitar kita terus menguji tekad kita, di kawasan kita, dan di antara sahabat-sahabat kita," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Presiden Prabowo menekankan pentingnya ASEAN memastikan prinsip-prinsip demokrasi dan transparansi diterapkan di Myanmar. Dia menyarankan agar ASEAN mempertimbangkan pengiriman tim pengamat untuk menjamin proses tersebut. "Utusan Khusus Ketua ASEAN dapat terus melibatkan semua pemangku kepentingan terkait, dan pada waktu yang tepat, ASEAN dapat mempertimbangkan untuk mengirimkan tim pengamat guna membantu memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses demokrasi," tuturnya.

Prabowo juga menyoroti implementasi konsensus lima poin yang terbatas meski telah disepakati hampir lima tahun lalu. Menjelang pemilu di Myanmar, ia menekankan pentingnya konsensus tersebut sebagai acuan utama dalam upaya perdamaian dan stabilitas di Myanmar.

Ketegangan Thailand dan Kamboja

Selain isu Myanmar, Prabowo mengungkapkan keprihatinannya atas meningkatnya ketegangan antara Thailand dan Kamboja. Menurutnya, perbedaan yang tidak segera diselesaikan dapat mengganggu perdamaian di kawasan ASEAN.

"Saya mengapresiasi kepemimpinan Perdana Menteri Anwar dalam memfasilitasi dialog dan gencatan senjata. Kami mendesak kedua belah pihak untuk menyelesaikan perbedaan mereka dengan semangat ASEAN, sebagai satu keluarga," kata Prabowo.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara