Pupuk Kaltim Perkuat Implementasi ESG

4 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pupuk Kaltim memperkuat implementasi Environment, Social, and Governance (ESG) melalui inovasi lingkungan dan sosial yang diarahkan untuk menjaga ketahanan bisnis jangka panjang. Perusahaan memandang keberlanjutan sebagai fondasi strategi yang diperlukan untuk menjawab tuntutan efisiensi energi, pengurangan emisi, dan tata kelola yang semakin ketat di tingkat global.

Anggota holding PT Pupuk Indonesia ini menegaskan bahwa komitmen keberlanjutan tercermin dalam laporan keberlanjutan yang menunjukkan peningkatan pada aspek energi, emisi, dampak sosial, dan tata kelola. “Keberlanjutan bagian dari strategi Pupuk Kaltim dalam memastikan kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang, sekaligus menjawab tuntutan global terhadap efisiensi, keadilan sosial, dan pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab,” ujar Direktur Manajemen Risiko Pupuk Kaltim Teguh Ismartono di Jakarta, Senin (8/12/2025).

Ia menambahkan, laporan keberlanjutan disusun berdasarkan prinsip keterbukaan agar pemangku kepentingan dapat memantau pencapaian dan tanggung jawab perusahaan. “Bagi kami, laporan keberlanjutan bukan sekadar dokumen, tetapi refleksi komitmen dalam menciptakan nilai jangka panjang,” ucap Teguh.

Pada aspek lingkungan, Pupuk Kaltim menjalankan optimalisasi produksi, peningkatan keandalan fasilitas, serta penggunaan teknologi untuk efisiensi energi. Perusahaan menggenjot dekarbonisasi melalui pengembangan energi bersih seperti clean ammonia sebagai alternatif rendah karbon yang relevan dengan arah transisi energi nasional.

Di bidang sosial, perusahaan memperkuat pemberdayaan masyarakat melalui program ekonomi, peningkatan kapasitas petani dan nelayan, serta dukungan pendidikan dan kesehatan. Teguh mengatakan seluruh program dirancang berdasarkan kebutuhan komunitas dengan tujuan meningkatkan kemandirian.

“Hal ini ditujukan untuk menciptakan dampak jangka panjang, yang selaras dengan visi perusahaan untuk tumbuh bersama masyarakat secara harmonis dan berkelanjutan,” ujarnya.

Pada aspek tata kelola, Pupuk Kaltim memprioritaskan integrasi manajemen risiko berbasis ESG untuk merespons tantangan iklim, sosial, dan reputasi. Perusahaan memperbarui kebijakan risiko, mendigitalisasi pemantauan, dan meningkatkan literasi risiko internal agar keputusan strategis mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap keberlanjutan bisnis. “Transparansi dan akuntabilitas pelaporan menjadi landasan kepercayaan publik terhadap Pupuk Kaltim,” sambung Teguh.

Realisasi komitmen tersebut mendapat pengakuan melalui predikat Platinum dalam Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025 dari National Center for Corporate Reporting (NCCR), yang merupakan raihan kedelapan berturut-turut bagi Pupuk Kaltim. “Penghargaan ini cerminan inisiatif dan langkah strategis terhadap tanggung jawab, transparansi, dan akuntabilitas dalam aktivitas operasional, utamanya mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca menuju target NZE pada 2060,” kata Teguh.

Read Entire Article
Food |