Salam Setara dan Kitabisa Luncurkan Donasi Abadi: Kebaikan tak Terputus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salam Setara bersama Kitabisa meluncurkan fitur dan program baru bernama Donasi Abadi. Adapun Donasi Abadi memungkinkan sebuah kebaikan dapat terus berlanjut hingga dapat meninggalkan warisan kebermanfaatan yang tidak teputus.

Peluncuran fitur Donasi Abadi dihadiri Menkominfo periode 2014-2019 Rudiantara, pendiri Bukalapak Achmad Zaky, komisaris Indopremier Nixon Silfanus, pelaku bisnis, filantropis, serta impact investor lainnya. Dalam forum eksklusif bertema “Building a Lasting Impact Legacy”, Salam Setara dan Kitabisa menarasikan kembali skema wakaf produktif, yaitu donasi tidak habis digunakan langsung, tapi dikelola secara produktif.

Tujuannya agar hasil pengembangannya dapat digunakan untuk program sosial seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan dan isu sosial lainnya. "Sejak 2023 hingga saat ini kami sudah mengelola sekitar Rp 15 miliar wakaf produktif dengan hasil pengembangan sekitar Rp 1,3 miliar," kata Direktur Eksekutif Salam Setara sekaligus Nazhir Waqf, Ahmad Mujahid dalam siaran pers di Jakarta, Ahad (26/10/2025).

"Hasil ini sebagaian kami salurkan ke program sosial di Kitabisa seperti Palestina dan beasiswa pendidikan. Ke depan kami akan mulai menyalurkan untuk program lain seperti kesehatan dan lingkungan," kata Mujahid melanjutkan.

Pada peluncuran itu, Kitabisa dan Salam Setara juga melaporkan dampak wakaf di hadapan publik. Mereka sekaligus menyalurkan hasil pengembangan pengelolaan wakaf kepada Internatonal Networking for Humanity (INH) senilai Rp 50 juta yang diterima oleh Ustadz Husein Gaza Rp 50 juta, kepada MER-C untuk implementasi kemanusiaan, dan Rp 100 juta kepada program BISA Project sebagai program beasiswa pendidikan.