Setahun Prabowo-Gibran, Abdul Rahman Farisi: Kebijakan Menteri Bahlil Menuju Swasembada Energi

4 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dalam waktu dekat, Indonesia akan sampai pada setahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Keduanya dilantik pada 20 Oktober 2024. Hanya 6 hari lagi, usia kepemimpinan mereka tambah umur.

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menapaki jejak kepemimpinan dengan fokus pada agenda-agenda strategis, termasuk upaya ambisius mencapai swasembada energi. Ini merupakan kemampuan suatu negara untuk memenuhi kebutuhan energinya secara mandiri, tanpa bergantung pada pasokan dari negara lain.

Konsep ini melibatkan maksimalisasi pemanfaatan sumber daya energi domestik, baik dari energi fosil maupun energi terbarukan, untuk mengurangi impor dan meningkatkan ketahanan energi nasional.

Target ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan politik, serta melindungi negara dari gejolak harga energi global. Upaya menuju swasembada energi sering kali melibatkan peningkatan produksi energi dalam negeri, diversifikasi sumber energi, serta mendorong efisiensi dan konservasi energi.

Kebijakan ini tidak hanya menjadi jawaban atas tantangan global yang berimbas pada ketahanan energi, tetapi juga sejalan dengan janji untuk mewujudkan kemandirian nasional.

Di balik berbagai dinamika politik dan ekonomi yang mengiringi, komitmen untuk memaksimalkan potensi energi terbarukan—mulai dari tenaga surya hingga energi hayati—menjadi salah satu sorotan utama dalam perjalanan satu tahun Kabinet Merah Putih ini.

Program ini, yang didorong hingga ke pelosok desa dan pulau-pulau terpencil, diharapkan tidak hanya mengurangi ketergantungan pada energi fosil, tetapi juga menjadi fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan di masa depan.

Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi, menyampaikan bahwa banyak pihak mengapresiasi kinerja Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang dinilai konsisten dan progresif dalam mendorong transformasi sektor energi nasional.

Menurutnya dalam tempo satu tahun, kebijakan energi yang dijalankan Menteri Bahlil mampu menterjemahkan perintah Presiden Prabowo dan menunjukkan arah yang jelas dan kecepatan di atas rata-rata.

"Ini bukan sekadar pencapaian teknis, tapi juga keberanian politik Menteri Bahlil untuk mewujudkan kedaulatan energi,” ujar Abdul Rahman, Senin (13/10).

Mantan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin ini menjelaskan bahwa lifting minyak Indonesia tahun 2025 berhasil mencapai 605.000 barel per hari, pencapaian pertama sejak 2008 dan sesuai target APBN.

sumber : Antara

Read Entire Article
Food |