REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer timnas Indonesia Sumardji meluruskan kartu merah yang didapatkan tim Garuda pada pertandingan melawan Irak yang berakhir dengan kekalahan 0-1 di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi, Ahad (12/10/2025) dini hari WIB.
Di pertandingan Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran keempat itu, Indonesia mendapatkan tiga kartu merah setelah pertandingan selesai. Kartu merah ini didapatkan Thom Haye, Shayne Pattynama, dan juga Sumardji karena protes keras.
Namun, saat mendarat di Indonesia, Senin, Sumardji meluruskan bahwa yang mendapatkan kartu merah hanya dirinya dan Thom, sementara Shayne tidak.
"Faktanya setelah saya baca yang di kartu merah saya sama Thom, Shayne enggak. Jadi bukan tiga yang di kartu merah, yang di kartu merah dua. Saya tanda tangan, itu satu hasil Matchcom, itu satu yang kartu merah saya, yang kedua Thom. Shayne Pattynama enggak," kata Sumardji.
Saat menjelaskan mengapa Thom, dan juga Shayne yang berada di bangku cadangan sampai dikartu merah padahal waktu sudah selesai, Sumardji menjelaskan itu karena wasit Ma Ning dinilai membuat kontroversial di menit-menit akhir, salah satunya dengan insiden Kevin Diks.
"Ketika wasit meniup peluit itu harusnya menguntungkan timnas Merah Putih. Tetapi faktanya tidak, baik pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Irak ke oleh dan juga Kevin Diks. Ada tiga catatan di kami dan menurut saya itu sebenarnya keberuntungan buat Timnas Indonesia. Faktanya tidak. Itulah yang membuat di bench para pemain itu panas sehingga semuanya ke depan," jelas Sumardji.
"Nah, ketika terakhir, begitu peluit selesai, wasit berada di tengah-tengah mau masuk ke locker room. Shayne Pattynama itu mendekati wasit protes marah. Akhirnya wasit mengejar Shayne, begitu mau ngasih kartu merah, langsung tangannya saya dorong supaya tidak jadi, saya proteslah supaya kartu merahnya jangan ke Shayne, biar ke saya aja," tambah dia.
Sumardji kemudian ditanya apakah dirinya masih bisa mendampingi tim pada pertandingan internasional bulan November nanti. Menjawab hal ini, ia mengatakan, "Ya, belum tahu. Nanti kan pasti ada keputusan apakah saya boleh mendampingi. Biasanya satu kali, kayak kemarin waktu saya bareng juga kena satu kali".
Terkait kontroversial wasit di pertandingan melawan Irak, Sumardji mengatakan pihaknya tak akan melakukan protes karena menurut dia semuanya sudah tak ada gunanya.
"Sudah lah percuma juga, semua sudah selesai. Paitnya kita telan dan itu bentuk protes kami bahwa jangan merendahkan kami," kata dia.
sumber : Antara