UNM Dorong Kemandirian Pangan dan Literasi Digital Perempuan Tani di Cibinong

6 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Komitmen Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis dalam memberdayakan masyarakat terus diwujudkan melalui kegiatan pengabdian yang berdampak langsung.

Kali ini, UNM melakukan sosialisasi Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) melalui Implementasi Urban Farming dan Digitalisasi Pemasaran Produk untuk Kemandirian Pangan.

Kegiatan ini berlangsung di Kampung Cikempong RW 11, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (28/6/2025).

Program ini bagian dari hibah Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2025. UNM berperan sebagai mitra pelaksana dalam kolaborasi yang mempertemukan unsur akademik, masyarakat, serta praktisi pertanian.

Sosialisasi digelar di lahan pertanian milik Ketua KWT Seruni, Theresia Sugik Hartini, yangg seluas 1.200 meter persegi telah dimanfaatkan anggota KWT untuk menanam sayuran seperti bayam, kangkung, jagung, dan cabai dalam sistem urban farming.

Dosen UNM memberikan pemaparan tentang pentingnya penguatan kapasitas perempuan tani dalam mengelola lahan secara berkelanjutan, serta memperkenalkan strategi pemasaran berbasis digital sebagai solusi menghadapi tantangan era industri 4.0.

“Sinergi antara pertanian dan teknologi diharapkan mampu memperkuat peran perempuan dalam sektor pertanian dan ekonomi lokal. Kehadiran UNM wujud komitmen kami terlibat langsung dalam pembangunan masyarakat yang inklusif dan adaptif,” ujar Kusmayanti Solecha, Ketua Tim Pelaksana dikutip Sabtu (12/7/2025).

Erna, perwakilan KWT Seruni, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kegiatan ini.

“Kami merasa sangat terbantu dengan adanya pendampingan ini. Tidak hanya dalam pengelolaan pertanian, tetapi juga dalam mengenal teknologi pemasaran digital yang sebelumnya belum kami pahami,” ungkapnya.

Sementara itu, Duwi Cahya Putri Buani, salah satu anggota tim mengungkapkan, kegiatan ini tidak hanya menyasar aspek sosial dan ekonomi masyarakat, tetapi juga mendorong perempuan untuk menjadi pelaku aktif dalam ekosistem digital.

“Program seperti ini sangat selaras dengan semangat Kampus Digital Bisnis. Kolaborasi antara pengabdian masyarakat dan transformasi digital akan menciptakan dampak lebih berkelanjutan, khususnya dalam pemberdayaan perempuan dan ketahanan pangan komunitas,” jelas Duwi.

Antusiasme anggota KWT sepanjang kegiatan menunjukkan pendekatan partisipatif dan edukatif mampu membangun semangat baru dalam komunitas. Diharapkan, kegiatan ini menjadi awal upaya berkelanjutan untuk mendorong transformasi pertanian masyarakat berbasis teknologi dan inovasi lokal.

Read Entire Article
Food |