Wanita memakai skincare ilegal (ilustrasi). Dokter menekankan bahwa penggunaan bahan seperti merkuri dan hidrokuinon dalam produk pemutih kulit dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk kosmetik dan skincare yang mengandung bahan berbahaya masih banyak beredar di pasaran. Dokter spesialis dermatologi dan venereologi dr Hardyanto Soebono, menekankan bahwa penggunaan bahan seperti merkuri dan hidrokuinon dalam produk pemutih kulit dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan.
Menurut dr Hardyanto, merkuri dapat merusak ginjal, sedangkan hidrokuinon yang digunakan secara berlebihan berisiko merusak kulit hingga terbakar. "Dengan pemakaian dosis terlalu tinggi, tentu bisa membuat kulit terbakar, dan jika pemakaian terlalu lama menjadikan kulit bisa menjadi hitam. Timbul flek-flek hitam dari timbunan hidrokuinon yang ada di bawah kulit," kata dia dalam keterangan tertulis, dikutip pada Kamis (20/11/2025).
Gejala awal penggunaan kosmetik berbahaya bisa terlihat dari efek instan yang ditimbulkan. Misalnya, ungkap dia, kulit tampak lebih putih saat menggunakan hidrokuinon. Lalu penggunaan lebih dari dua bulan justru dapat membuat kulit menghitam akibat penumpukan bahan di bawah kulit.
Dokter Hardyanto mengaku heran banyak perusahaan kosmetik tetap menggunakan bahan berbahaya demi keuntungan, meski dampaknya jelas merugikan konsumen. Karena itu, ia pun memberikan sejumlah tips guna menghindari dari produk-produk kosmetika yang mengandung bahan berbahaya.
Pertama, konsumen melakukan pengamatan atau melihat tanda izin dari BPOM pada kemasan produk. Kedua, berkonsultasi dengan dokter kulit terkait permasalahan kondisi kulit. Terakhir, konsumen diminta memperluas edukasi terkait penggunaan kosmetik.
"Edukasi ini penting untuk menghindari efek samping jangka panjang dari pemakaian kosmetik. Karena jumlah produk kosmetik sekarang ribuan," kata dr Hardyanto.
Ia pun berharap masyarakat memahami penggunaan kosmetik dengan benar. Menurutnya, tidak sedikit dari anak muda yang mudah terpengaruh iklan produk kecantikan di sosial media tanpa mendalami isi kandungan.
Dokter Hardyanto menjelaskan produk kecantikan yang tepat adalah produk yang sesuai dengan jenis dan kondisi kulit. "Jika berminyak tentunya menghindari kosmetik yang mengandung minyak. Kulit kering menggunakan pelembab, dan perlu juga memakai sunscreen secukupnya di siang hari. Tidak perlu berlebih-lebihan, secukupnya tergantung dari jenis kulit kita apa," kata dia.
Kupas Soal Skincare yang Bikin Glowing dan Bisnisnya Makin Growing

2 hours ago
2




























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)








