5 Manfaat Tawakkal Bagi Kesehatan Jiwa

4 hours ago 1

Ilustrasi tawakkal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tawakkal dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan jiwa seseorang. Dengan menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT dan percaya pada rencana-Nya, seseorang dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan yang dialami dalam menghadapi tantangan hidup.

Tawakkal membantu individu untuk tidak terlalu terikat pada hasil akhir, sehingga mereka dapat merasa lebih tenang dan damai meskipun situasi tidak berjalan sesuai harapan.

Selain itu, tawakkal juga dapat meningkatkan rasa syukur dan kepuasan hidup, karena seseorang yang bertawakkal cenderung lebih fokus pada proses dan nikmat yang ada daripada terus-menerus mengejar hasil yang belum pasti.

Dengan demikian, tawakkal dapat menjadi salah satu strategi koping yang efektif dalam mengelola stres dan meningkatkan kesejahteraan mental 

Berikut ini adalah lima manfaat tawakkal bagi kesehatan jiwa.

1. Menurunkan tingkat stres dan kecemasan

Tawakkal membantu seseorang menerima hasil dari setiap usaha dengan lapang dada. Dalam perspektif psikologi Islam, tawakkal berfungsi sebagai mekanisme coping religius (strategi penanganan masalah berbasis keimanan). Ketika seseorang yakin bahwa segala sesuatu berada dalam kendali Allah, tingkat stres menurun karena ia tidak terbebani oleh hasil yang tidak sesuai keinginan.

Al-Ghazali dalam Ihya ‘Ulumid Din menjelaskan bahwa “orang yang bertawakkal tidak akan gelisah terhadap apa yang luput darinya, karena ia tahu bahwa semuanya telah diatur oleh Allah.”

Dalam kajian psikologi modern, penelitian oleh Khan & Watson (2006) dalam Journal of Muslim Mental Health menunjukkan bahwa spiritual trust in God (kepercayaan religius pada Tuhan) berkorelasi negatif dengan stres dan kecemasan.

2. Meningkatkan rasa tenang dan kepuasan hidup

Tawakkal menumbuhkan rasa ridha dan penerimaan (acceptance) yang tinggi. Individu yang berserah diri kepada Allah cenderung lebih tenang menghadapi ketidakpastian hidup. Ia tidak mudah cemas terhadap masa depan atau penyesalan atas masa lalu.

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dalam Madarij as-Salikin mengungkapkan bahwa “tawakkal adalah ketenangan hati terhadap janji Allah.”

Penelitian empiris oleh Abdel-Khalek (2011) dalam Mental Health, Religion & Culture menemukan bahwa kepercayaan kepada Tuhan (trust in God) secara signifikan meningkatkan life satisfaction dan psychological well-being pada individu Muslim.

Read Entire Article
Food |