
SKOR.id - Mantan asisten pelatih tim nasional Indonesia, Alex Pastoor, akhirnya buka suara soal pengalamannya meninggalkan skuad Garuda. Dalam wawancara di acara Rondo pada Senin (20/10/2025) malam, pelatih asal Belanda itu mengungkapkan bagaimana ia dan staf Patrick Kluivert harus angkat kaki tak lama setelah kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.
Pastoor, bersama Denny Landzaat, bergabung ke staf pelatih Timnas Indonesia awal tahun ini untuk membantu Patrick Kluivert. Namun, dua kekalahan dari Arab Saudi dan Irak pada awal Oktober ini membuat mimpi Indonesia menuju Piala Dunia 2026 harus berakhir lebih cepat.
“Ya, memang tidak berhasil — itu langsung terlihat,” ujar Pastoor, seperti dikutip Voetbal International.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
“Kami sudah berusaha keras, baik di lapangan maupun dalam pendampingan pemain. Kami sudah melakukan yang maksimal, tapi ternyata itu belum cukup untuk mengalahkan negara-negara dengan level seperti itu,” katanya.
Meski memahami risiko di dunia sepak bola, Pastoor mengaku sempat kaget dengan keputusan PSSI yang langsung memutus kerja sama dengan seluruh staf asal Belanda, usai putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
“Kalau sudah lama di dunia sepak bola, hal seperti ini tidak lagi mengejutkan. Tapi saya pikir proyek ini akan berjalan lebih lama, tidak hanya sebatas mencoba lolos ke Piala Dunia,” jelasnya.
“Ketika suasana berubah menjadi sangat negatif, kamu juga harus bertanya apakah lingkungan kerja itu masih sehat. Kami tidak tahu apa yang terjadi setelahnya, tapi setelah kembali dari Jeddah, mereka berdiskusi dan memutuskan bahwa semuanya berakhir di situ,” tambah pelatih berusia 58 tahun itu.
Pastoor kemudian mengungkapkan bahwa proyek kerja sama dengan PSSI sejatinya memiliki tiga tujuan utama.
“Pertama, tentu target Piala Dunia — meskipun sebagai tim peringkat 119 dunia, itu bukan hal yang mudah,” jelasnya.
“Kedua, Gerald Vanenburg dan Frank van Kempen bekerja di tim U-23 dan U-20 untuk mempercepat perkembangan pemain lokal. Ketiga, rencana jangka panjangnya adalah mencetak lebih banyak pemain kompetitif dari negara sebesar Indonesia,” ujar eks pelatih Almere City itu.
Meski berakhir pahit, Pastoor mengaku memiliki kenangan indah selama bertugas di Indonesia.
“Antusiasme masyarakat terhadap sepak bola sangat luar biasa — dan pada awalnya juga terhadap kehadiran kami. Tapi seolah-olah kami harus menjamin bahwa Indonesia akan lolos ke Piala Dunia. Padahal, itu tidak pernah menjadi janji atau pembicaraan resmi,” ujar Pastoor.
Ia juga tak menutup kemungkinan untuk kembali bekerja bersama Patrick Kluivert di masa depan.
“Saya sempat berbicara dengan agen Patrick. Ada beberapa peluang baru yang sedang mereka pertimbangkan. Jadi, masih mungkin kami akan bekerja bersama lagi,” tutupnya.
Sumber: skor.id