REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam kehidupan seorang mukmin, kekuatan iman menjadi penentu arah langkah dan kualitas amalnya. Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad menegaskan, lemahnya keimanan bukan sekadar kelemahan batin, melainkan bencana besar yang dapat menyeret seseorang pada perbuatan tercela dari meninggalkan amal saleh hingga takut kepada manusia lebih dari kepada Allah SWT. Karena itu, memperkuat iman menjadi kewajiban setiap hamba yang ingin selamat di dunia dan akhirat.
Dalam kitab Risalatul Mudzakarah Ma'al Ikhwanul Muhibbin Min Ahli Khair Wad Din, Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad menerangkan bahwa keimanan yang lemah adalah bencana yang sangat besar dan sifat tercela yang menimbulkan perbuatan-perbuatan yang tercela. Perbuatan tercela itu adalah tidak mengamalkan ilmunya, meninggalkan amar ma'ruf dan nahi munkar, mengharapkan pengampunan Allah SWT tanpa disertai usaha untuk memperolehnya, merasa khawatir akan masalah rezeki, dan takut terhadap manusia serta sifat-sifat tercela lainnya.
Tergantung kadar keimanan seorang hamba bagaimana ia menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya, bukti yang paling kuat dari lemahnya iman adalah meninggalkan hal-hal yang sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah SWT, bahkan melakukan perbuatan yang menentang perintah Allah SWT. Oleh karena itu setiap mukmin harus berusaha untuk memperkuat keimanannya.
Langkah-langkah yang dapat memperkuat dan menambah keimanan ada tiga. Pertama, mendengarkan dengan seksama ayat-ayat dan hadits-hadits yang mengingatkan tentang janji dan ancaman Allah SWT serta hal-hal yang berkenaan dengan hari akhirat. Mendengarkan kisah-kisah para Nabi dan mukjizat-mukjizat mereka, serta bencana yang menimpa orang-orang yang menentang mereka. Hendaknya juga memperhatikan kehidupan para salafush shalih yakni orang-orang baik yang telah pergi mendahului kita yang serba zuhud akan dunia dan selalu menginginkan akhirat, serta hal-hal lain yang dapat kita dengar dari para ulama.
Kedua, melihat dengan mata hati kita dan mengambil pelajaran kepada keadaan langit dan bumi, serta keajaiban-keajaiban ciptaan Allah SWT yang terdapat didalamnya.
Ketiga, membiasakan diri agar selalu melaksanakan amal saleh dan menghindar agar jangan sampai terjerumus dalam perbuatan kemaksiatan atau perbuatan buruk lainnya.
Karena keimanan merupakan antara ucapan dan perbuatan, keimanan bertambah karena melakukan ketaatan dan berkurang karena melakukan kemaksiatan. Hanya kepada Allah SWT tempat memohon pertolongan.

3 days ago
7























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5275623/original/065000600_1751885979-Meatguy_Steakhouse__3_-min.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5016061/original/098910800_1732180738-IMG-20241121-WA0027.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5279254/original/067751900_1752132134-Kerak_Telor_JFK_2025.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280345/original/085190400_1752221910-pexels-towfiqu-barbhuiya-3440682-26707585.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280821/original/002199600_1752287018-0E6A2474-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5005646/original/001862500_1731587965-Screenshot_2024-11-07_201311.jpg)


