BNNP Kaltim Amankan 42,4 Kilogram Sabu Sepanjang 2025

2 hours ago 2

BNNP Kaltim amankan barang bukti 42,4 kilogram sabu sepanjang 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA, – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur berhasil mengamankan 42.420,32 gram atau sekitar 42,4 kilogram sabu sepanjang tahun 2025. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam penangkapan barang bukti narkotika dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala BNNP Kaltim, Brigadir Jenderal Polisi Rudi Hartono, mengungkapkan bahwa pada tahun ini, pihaknya berhasil mengungkap 39 berkas perkara dengan 36 tersangka. Jumlah barang bukti yang disita meningkat sekitar 1.650 persen dibandingkan tahun 2024 yang hanya mencapai 3.903,8 gram (3,9 kilogram). Selain sabu, BNNP Kaltim juga menyita 1.861 gram ganja dan 684 butir pil ekstasi.

Dalam upaya deteksi dini, BNNP Kaltim melaporkan peningkatan hasil positif pada tes urine. Dari 15.720 orang yang dites pada tahun 2025, sebanyak 176 orang dinyatakan positif mengonsumsi narkoba. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2024, di mana 155 orang positif dari 18.790 orang yang dites.

Di bidang pemulihan, layanan rehabilitasi tetap menjadi fokus utama. Sepanjang 2025, BNNP Kaltim menangani 179 klien rawat jalan dan 145 klien rawat inap. Upaya edukasi pencegahan juga meluas, menjangkau 65.865 orang.

Rudi menyatakan bahwa pencapaian ini menunjukkan efektivitas kinerja BNNP Kaltim, meski dihadapkan pada keterbatasan sumber daya. "Dengan keterbatasan anggaran, personel, dan materiil, alhamdulillah hasilnya cukup maksimal," ujarnya. Keberhasilan ini disertai dengan peningkatan Indeks Kepuasan Layanan masyarakat menjadi 3,72 dan pembentukan tujuh Desa Bersinar sebagai upaya pencegahan di tingkat akar rumput.

Meskipun mencetak rekor pengungkapan, Rudi mengungkapkan keprihatinannya karena hal ini menandakan bahwa ancaman narkotika di Kaltim masih tinggi. "Saya merasa sedih karena penangkapan besar berarti barang haram ini masih terus masuk," ucapnya.

Menjelang tahun 2026, BNNP Kaltim akan menginisiasi program "Ananda" (Aksi Nasional Anti-Narkoba) yang fokus pada edukasi usia dini, bertujuan menanamkan kesadaran bahaya narkotika sejak tingkat PAUD dan sekolah dasar.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
Food |