Dampak Mengerikan Banjir dan Longsor di Bandung Barat Usai Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat diterjang bencana banjir dan longsor usai diterjang hujan deras pada Kamis (4/12/2025) sore. Rumah, jalan hingga fasilitas lainnya terdampak akibat bencana tersebut.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) bencana terjadi di sejumlah Desa di Kecamatan Cililin. Seperti di Desa Mukapayung dimana luapan Sungai Cibitung menyebabkan area pesawahan dan tempat wisata mengalami kerusakan. Sejumlah akses jalan juga terdampak longsor di wilayah tersebut.

Bencana longsor juga berdampak terhadap akses jalan utama di Desa Kidang Pananjung dan Desa Nangerang. Longsor tebing aliran sungai juga mengancam rumah di Desa Cililin. Di Desa Karyamukti, sejumlah rumah juga terdampak longsor.

Kemudian, di Kecamatan Lembang tepatnya di Desa Mekarwangi ada satu rumah yang mengalami kerusakan akibat terdampak longsor, dan di Desa Jayagiri tiga rumah rusak terdampak tembok penahan tanah (TPT) yang longsor. Bergeser ke Kecamatan Parongpong tepatnya di Desa Karyawangi ada tiga rumah yang mengalami kerusakan terdampak longsor.

Lalu di Kecamatan Sindangkerta tepatnya di Desa Cikadu ada tiga rumah rusak, Desa Rancasenggang ada lima rumah terdampak longsor. Desa Buninagara, longsor mengancam sekitar 43 rumah lebih. Fasilitas lainnya seperti jalan, jembatan, hingga sekolah MA Darusyifa juga terdampak longsor di desa tersebut.

Di Kecamatan Batujajar tepatnya di Desa Selacau sebuah rumah mengalami kerusakan pada bagian atap usai tersapu angin kencang. Sementara dampak banjir bandang di Desa Gununghalu, Kecamatan Gununghalu masih dalam proses pendataan.

"Hasil pendataan sementara memang hujan deras kemarin berdampak terhadap kejadian bencana di sejumlah wilayah di Bandung Barat," ujar Kepala Pelaksana BPBD KBB Asep Sehabudin saat dikonfirmasi, Jumat (5/12/2025).

Asep mengatakan, personel BPBD KBB bersama petugas gabungan lainnya masih berada di lapangan untuk melakukan penanganan. Keselamatan warga dan akses jalan menjadi prioritas utama petugas gabungan. "Kami berkoordinasi dengan pihak desa dan kecamatan. Saat ini prioritas utama adalah memastikan keselamatan warga serta menyiapkan kebutuhan darurat seperti sembako dan terpal," kata dia.

BPBD, mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan atau dekat tebing untuk tetap waspada terhadap potensi longsor, terutama saat intensitas hujan meningkat di musim penghujan ini. "Musim hujan sudah mulai meningkat intensitasnya. Kami minta warga tidak lengah, segera lapor jika ada retakan di tebing atau tanda-tanda tanah bergerak," katanya.

Read Entire Article
Food |