REPUBLIKA.CO.ID, TAPANULI TENGAH -- Banjir bandang dan rangkaian longsor yang menerjang Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Kota Sibolga, Tapanuli Selatan (Tapsel), dan Tapanuli Utara (Taput) sejak 22-26 November 2025 masih menyisakan duka.
Hampir seluruh kawasan terdampak; sejumlah titik terisolasi, jalan terputus, dan beberapa warga masih dilaporkan hilang. Hujan intensitas sedang yang terus turun hingga hari ini membuat situasi pemulihan berjalan lambat.
Akses bahan bakar menipis, listrik padam berhari-hari, dan jaringan komunikasi yang putus membuat warga kesulitan memberi kabar kepada keluarga.
Dalam kondisi darurat seperti ini, komunikasi menjadi kebutuhan paling mendasar. Bukan hanya untuk koordinasi, tetapi untuk memastikan bahwa harapan masih terhubung.
Di tengah sunyinya sinyal itu, Pos WiFi Kemanusiaan Dompet Dhuafa berdiri menjadi harapan yang menyatukan ribuan hati yang resah.
Berlokasi di pengungsian Masjid Raudatul Jannah, Kelurahan Aek Sitio Tio, Kecamatan Pandan, pos ini menjadi ruang paling ramai dikunjungi para penyintas, Kamis (4//12/2025).
Pos Wifi Kemanusian menghadirkan layanan pengisian daya telepon genggam dan layanan wifi gratis dengan sambungan Starlink.
“Karena listrik dan jaringan masih putus. Kami mencoba hadirkan Pos Wifi Kemanusiaan agar warga bisa menghubungi keluarganya,” PIC Lapangan Pos Respons Bencana Sumatera Utara, Taqi Falsafati dalam keterangan Jumat (5/12/2025).
Di sana, puluhan warga—orang tua, ibu-ibu, hingga remaja—mengantri untuk sekadar mengirim pesan singkat:
“Kami selamat.”
“Rumah rusak, tapi kami baik-baik saja.”
“Tolong kabarkan ke keluarga di kampung.”
Beberapa warga lega setelah akhirnya berhasil tersambung dengan keluarga. Tim DMC Dompet Dhuafa menjadi saksi bagaimana satu panggilan video saja bisa menghapus kecemasan berhari-hari.
Selain pos WiFi, DMC Dompet Dhuafa menjalankan layanan Dapur Umum yang menyediakan makanan bagi sekitar 3.000 jiwa, serta Pos Hangat yang melayani setidaknya 80 pengungsi yang membutuhkan ruang pemulihan.
Pada Kamis pagi, tim DMC Dompet Dhuafa ikut bergabung dalam operasi pencarian bersama Basarnas di Desa Rampah, Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah. Mereka juga membantu proses penerimaan serta distribusi logistik yang diterbangkan menggunakan helikopter SAR ke wilayah yang terisolasi.
Pemulihan dilanjutkan dengan asesmen di wilayah terdampak, asesmen pasar, serta pengecekan kesiapan logistik tambahan untuk distribusi berikutnya.
Warga terdampak masih membutuhkan bantuan mendesak berupa makanan siap saji, air bersih, family kit, hygiene kit, school kit, dan kebutuhan pokok lainnya.
Di tengah keterbatasan logistik dan akses yang terputus, DMC Dompet Dhuafa terus berjuang membuka jalan kemanusiaan, termasuk menghadirkan koneksi kecil yang mampu menyalakan kembali harapan besar.
Posko utama DMC Dompet Dhuafa bagian Sumatera Utara berada di Jl. DR F.L Tobing, Pandan, Tapanuli Tengah.

1 hour ago
1

































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)








