Imigrasi Atambua Tangkap WNA China dan Timor Leste Penjual Rokok Ilegal

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG, – Kantor Imigrasi Atambua berhasil menangkap tiga warga negara asing (WNA) asal China dan satu WNA Timor Leste karena diduga menyalahgunakan izin tinggal dengan menjual rokok ilegal di perbatasan dengan Timor Leste, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kepala Kanim Atambua, Putu Agus Eka Putra, menyatakan pada Jumat malam bahwa ketiga WNA China tersebut berinisial LSR, LJI, HRO, dan satu WNA Timor Leste berinisial LJN.

“Perbuatan keempat WNA ini telah kami pantau sejak September 2025, berdasarkan laporan warga dari Timor Tengah Utara, Malaka, dan Belu,” ungkapnya.

Laporan tersebut berisi dugaan peredaran rokok ilegal di ketiga wilayah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste itu. Ketiga WNA China dan satu WNA Timor Leste diketahui masuk melalui TPI Mota Ain menggunakan Visa on Arrival pada 12 November hingga 1 Desember 2025.

Mendapat informasi kedatangan mereka, pada Kamis (4/12) sekitar pukul 10.30 WITA, tim melakukan pengamatan di rumah kontrakan para WNA di kawasan Lolowa. Meski hasil pemantauan awal belum menunjukkan indikasi pelanggaran, pada pukul 11.30 WITA, tim menerima laporan baru dari aparat intelkam mengenai informasi Lurah Tenukiik terkait aktivitas penjualan rokok oleh WNA tersebut.

Tim kemudian berkoordinasi dengan Bea Cukai dan aparat kelurahan untuk mempersiapkan operasi. Sekitar pukul 15.00 WITA, operasi gabungan dilakukan di rumah yang ditempati LJN, WNA Timor Leste yang berperan sebagai sopir dan admin penjualan. Di lokasi, ditemukan dua karton berisi 98 slof rokok Marlboro ilegal serta puluhan slof rokok merek China.

Barang bukti lain berupa tujuh ponsel, uang tunai dalam tiga mata uang, dan satu unit mobil sewaan turut disita. “Para WNA terbukti melakukan kegiatan tidak sesuai izin tinggal sebagaimana diatur dalam Pasal 75 UU Keimigrasian,” ujar Agus. Mereka saat ini menjalani pemeriksaan lanjutan sebelum dikenai tindakan administratif berupa deportasi dan penangkalan.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara