Industri Film Jadi Mesin Ekonomi, Ketua DPD Sambut Rencana Pembangunan Bioskop di Semua Daerah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan Baktiar Najamudin mengatakan perkembangan industri perfilman adalah peluang yang mampu menjadi sumber ekonomi baru bagi daerah.

Hal disampaikan Mantan ketua Parfi Bengkulu itu saat membuka secara resmi kegiatan JAFF MARKET 2025 'Maju Industri Film Nasional — Maju Ekonomi Daerah', Sabtu (29/11/2025) di Jogja Expo di Kota Centre Jogjakarta.

"DPD RI memandang industri film adalah jembatan yang menghubungkan kreativitas dengan ekonomi daerah. Karena itu saya memiliki keyakinan bahwa: When the national film industry advances, the regional economy will also advance," ujarnya.

Menurutnya, setiap karya yang lahir, setiap narasi yang diproduksi, setiap gambar yang ditangkap kamera, pada akhirnya akan kembali memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di tingkat lokal.

"Indonesia memiliki modal yang tidak pernah habis: keragaman budaya, keindahan alam, serta keunikan masyarakatnya. Ini adalah langkah konkret menuju kolaborasi lintas daerah. Kolaborasi yang menjaga keseimbangan antara idealisme seni dan keberlanjutan industri," kata dia, dalam acara yang juga dihadiri oleh puluhan pelaku perfilman asing itu.

Sultan mendorong para sineas muda dan content creator untuk  menyampaikan pesan sederhana melalui film. "Teruslah berkarya. Dunia perfilman membutuhkan keberanian Anda, perspektif Anda, dan bahasa visual Anda," kata dia.

Dia berpesan agar menjadikan Indonesia bukan hanya lokasi syuting, tetapi sumber imajinasi yang tak pernah padam. "Kita ingin melihat nama-nama baru Indonesia tampil lebih kuat di panggung Asia, bahkan dunia," kata Sultan.

Dalam visi Indonesia Emas 2045, ekonomi kreatif memegang peran strategis sebagai penopang masa depan.

"Kami mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo Subianto yang sudah mendorong Danantara untuk membangun Bioskop di semua Kabupaten/Kota se-Indonesia. Ini menjadi angin segar bagi Masyarakat Dan pemerintah daerah, juga tentunya bagi pelaku industry perfilman tanah air," ucap Sultan.