ESDM pastikan pengelolaan panas bumi di lereng Gunung Slamet terpantau.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa pengelolaan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Baturaden di lereng Gunung Slamet, Jawa Tengah, tetap dalam pengawasan ketat. Pemerintah menekankan pentingnya prinsip keselamatan, perlindungan lingkungan, dan kepatuhan terhadap peraturan dalam setiap kegiatan panas bumi.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi, menegaskan bahwa tidak ada aktivitas yang dibiarkan tanpa pengawasan. “Pengelolaan WKP Baturaden kami pastikan tetap terpantau,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima pada hari Senin.
PT Sejahtera Alam Energy (PT SAE) mengelola WKP Baturaden berdasarkan Izin Usaha Panas Bumi (IUP) dengan luas wilayah sekitar 24.660 hektare. Selama periode 2015–2021, PT SAE melakukan eksplorasi yang meliputi pembangunan infrastruktur, wellpad, dan pengeboran tiga sumur eksplorasi.
Sejak berakhirnya jangka waktu eksplorasi pada Desember 2024, tidak ada kegiatan eksplorasi aktif atau pembukaan lahan baru. Eniya menegaskan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah memastikan pengelolaan wilayah kerja dilakukan secara bertanggung jawab, termasuk pemantauan lapangan dan pemulihan lingkungan.
PT SAE telah melaksanakan penutupan sumur (plug and abandon) pada dua sumur eksplorasi serta melakukan kegiatan reklamasi dan reboisasi. Kegiatan ini terus dilakukan untuk memulihkan fungsi lingkungan dengan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan.
Berdasarkan inspeksi Tim Kementerian ESDM pada Desember 2025, tidak ditemukan aktivitas eksplorasi atau pembukaan lahan oleh PT SAE. Area bekas kegiatan eksplorasi menunjukkan pertumbuhan vegetasi alami sebagai bagian dari proses pemulihan lingkungan.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara

2 hours ago
2








































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)






