Salamah (42) dibantu anaknya membangun hunian sementara di lahan rumahnya yang hanyut akibat banjir bandang di Kota Lintang, Aceh Tamiang, Aceh, Ahad (21/12/2025). Kini Salamah memilih untuk mendirikan hunian sementara dari sisa puing-puing rumahnya lantaran alasan kesehatannya. Salamah berharap, pemerintah segera memberikan bantuan hunian sementara untuk para penyintas banjir bandang agar dapat kembali beraktivitas secara normal. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Salamah (42) dibantu anaknya membangun hunian sementara di lahan rumahnya yang hanyut akibat banjir bandang di Kota Lintang, Aceh Tamiang, Aceh, Ahad (21/12/2025). Kini Salamah memilih untuk mendirikan hunian sementara dari sisa puing-puing rumahnya lantaran alasan kesehatannya. Salamah berharap, pemerintah segera memberikan bantuan hunian sementara untuk para penyintas banjir bandang agar dapat kembali beraktivitas secara normal. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Salamah (42) dibantu anaknya membangun hunian sementara di lahan rumahnya yang hanyut akibat banjir bandang di Kota Lintang, Aceh Tamiang, Aceh, Ahad (21/12/2025). Salamah berharap, pemerintah segera memberikan bantuan hunian sementara untuk para penyintas banjir bandang agar dapat kembali beraktivitas secara normal. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Salamah (42) memotong kayu untuk membangun hunian sementara di lahan rumahnya yang hanyut akibat banjir bandang di Kota Lintang, Aceh Tamiang, Aceh, Ahad (21/12/2025). Rumah yang dihuni oleh keluarganya ludes terbawa arus saat banjir bandang melanda kawasan tersebut. Sudah hampir satu bulan, Salamah tinggal di tenda pengungsian bersama penyintas lainnya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Salamah (42) dibantu anaknya Rizki (17) membangun hunian sementara di lahan rumahnya yang hanyut akibat banjir bandang di Kota Lintang, Aceh Tamiang, Aceh, Ahad (21/12/2025). Rumah yang dihuni oleh keluarganya ludes terbawa arus saat banjir bandang melanda kawasan tersebut. Sudah hampir satu bulan, Salamah tinggal di tenda pengungsian bersama penyintas lainnya. Kini Salamah memilih untuk mendirikan hunian sementara dari sisa puing-puing rumahnya lantaran alasan kesehatannya. Salamah berharap, pemerintah segera memberikan bantuan hunian sementara untuk para penyintas banjir bandang agar dapat kembali beraktivitas secara normal. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Salamah (42) berpose disela-sela aktivitasnya menyelesaikan pembangunan hunian sementara di lahan rumahnya yang hanyut akibat banjir bandang di Kota Lintang, Aceh Tamiang, Aceh, Ahad (21/12/2025). Rumah yang dihuni oleh keluarganya ludes terbawa arus saat banjir bandang melanda kawasan tersebut. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Salamah (42) dibantu anaknya membangun hunian sementara di lahan rumahnya yang hanyut akibat banjir bandang di Kota Lintang, Aceh Tamiang, Aceh, Ahad (21/12/2025). Sudah hampir satu bulan, Salamah tinggal di tenda pengungsian bersama penyintas lainnya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Salamah (42) saat membangun hunian sementara di lahan rumahnya yang hanyut akibat banjir bandang di Kota Lintang, Aceh Tamiang, Aceh, Ahad (21/12/2025). Rumah yang dihuni oleh keluarganya ludes terbawa arus saat banjir bandang melanda kawasan tersebut. Sudah hampir satu bulan, Salamah tinggal di tenda pengungsian bersama penyintas lainnya. Kini Salamah memilih untuk mendirikan hunian sementara dari sisa puing-puing rumahnya lantaran alasan kesehatannya. Salamah berharap, pemerintah segera memberikan bantuan hunian sementara untuk para penyintas banjir bandang agar dapat kembali beraktivitas secara normal. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Salamah (42) dibantu anaknya membangun hunian sementara di lahan rumahnya yang hanyut akibat banjir bandang di Kota Lintang, Aceh Tamiang, Aceh, Ahad (21/12/2025). Salamah berharap, pemerintah segera memberikan bantuan hunian sementara untuk para penyintas banjir bandang agar dapat kembali beraktivitas secara normal. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Salamah (42) beraktivitas di sela-sela membangun hunian sementara di lahan rumahnya yang hanyut akibat banjir bandang di Kota Lintang, Aceh Tamiang, Aceh, Ahad (21/12/2025). Rumah yang dihuni oleh keluarganya ludes terbawa arus saat banjir bandang melanda kawasan tersebut. Sudah hampir satu bulan, Salamah tinggal di tenda pengungsian bersama penyintas lainnya. Kini Salamah memilih untuk mendirikan hunian sementara dari sisa puing-puing rumahnya lantaran alasan kesehatannya. Salamah berharap, pemerintah segera memberikan bantuan hunian sementara untuk para penyintas banjir bandang agar dapat kembali beraktivitas secara normal. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
REPUBLIKA.CO.ID, ACEH TAMIANG -- Salamah (42) dibantu anaknya Rizki (17) membangun hunian sementara di lahan rumahnya yang hanyut akibat banjir bandang di Kota Lintang, Aceh Tamiang, Aceh, Ahad (21/12/2025).
Rumah yang dihuni oleh keluarganya ludes terbawa arus saat banjir bandang melanda kawasan tersebut.
Sudah hampir satu bulan, Salamah tinggal di tenda pengungsian bersama penyintas lainnya.
Kini Salamah memilih untuk mendirikan hunian sementara dari sisa puing-puing rumahnya lantaran alasan kesehatannya.
Salamah berharap, pemerintah segera memberikan bantuan hunian sementara untuk para penyintas banjir bandang agar dapat kembali beraktivitas secara normal.
sumber : Republika

5 hours ago
3





































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)







