Mahasiswa UNP Filipina Ceritakan Pengalaman Seru Selama Belajar di UBSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mahasiswa University of Northern Philippines (UNP), Marc Chlyde R. Laongayan, membagikan pengalamannya selama belajar di Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) dalam program International Student Mobility antara UNP dan UBSI. Ia hadir sebagai tamu dalam podcast UBSI pada Jumat (28/11/2025) di Student Corner UBSI kampus Kramat, jl. Kramat Raya no. 98, Jakarta Pusat.

Marc yang mengambil Bachelor of Science in Business Administration dengan konsentrasi Human Resource Development Study di UNP itu, menceritakan kesan positifnya sejak pertama kali berkuliah di UBSI. Ia merasa lingkungan kampus ramah bagi mahasiswa internasional dan mendukung proses belajar sehari-hari.

“Saya suka suasana yang inklusif dan suportif. Semua orang mudah didekati dan fasilitasnya sangat nyaman. Dimanapun saya pergi rasanya lingkungan belajar sangat baik dan mendukung,” kata Marc saat sesi wawancara dalam podcast tersebut.

Selama berada di Indonesia, Marc juga menikmati beberapa makanan lokal. Ia menyebut Ayam Taliwang, Bubur Ayam, Kentang Mustofa, dan Batagor sebagai menu favorit yang sering ia cari. Menurutnya, kuliner yang beragam membuat pengalaman tinggal di Jakarta semakin berkesan.

Meski demikian, Marc mengakui kendala bahasa menjadi tantangan terbesar di awal masa studi. Ia berusaha mengatasi hal tersebut dengan mempelajari frasa sederhana dalam bahasa Indonesia.

“Tantangan terbesar ketika tiba di Jakarta khususnya di UBSI adalah bahasa. Saya belajar menggunakan kata-kata sederhana seperti ‘Selamat pagi’ dan ‘makan’. Dan tentu saja saya meminta bantuan ketika saya membutuhkannya,” ujarnya.

Marc berharap pengalamannya belajar di UBSI yang terkenal sebagai Kampus Digital Kreatif dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain di Filipina. Dia pun berharap dapat membagikan pengalamannya kepada mahasiswa lain di Filipina terutama di UNP, dan menginspirasi mereka untuk ikut program seperti ini.

"Saya juga ingin menerapkan apa yang saya pelajari di sini untuk meningkatkan kemampuan akademik dan profesional saya,” ucapnya.

Ia menambahkan, kesempatan belajar lintas negara membuka wawasan baru dan mendorongnya untuk lebih siap menghadapi tantangan global ke depan.