Menko Muhaimin Bakal Audit Kondisi Bangunan, Pesantren Tua Diprioritaskan untuk Perbaikan

3 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar untuk melakukan pemeriksaan kondisi bangunan pesantren. Hal itu dilakukan untuk mencegah kasus ambruknya bangunan seperti yang terjadi di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

Cak Imin -sapaan Muhaimin Iskandar- mengatakan, rata-rata pesantren dengan bangunan yang sangat tua itu tidak diikuti dengan perencanaan yang memadai. Salah satu penyebabnya adalah keterbatasan anggaran dari pesantren, sehingga pengelola menggunakan cara tambal sulam dalam melaksanakan pembangunan.

"Karena usia yang sangat tua, maka kami akan evaluasi, dan kami akan mulai dari pesantren yang paling tua, dan yang paling rawan untuk terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan," kata dia di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Cak Imin mengakui, rata-rata pesantren yang ada memang sudah berdiri sebelum Indonesia merdeka. Pondok Pesantren Al Khoziny adalah salah satunya, yang telah berdiri sejak 1915.

Ia menyatakan, pihaknya bakal mendata jumlah pesantren yang ada di Indonesia, termasuk usia pesantren tersebut. Setelah itu, pemerintah bakal melakukan audit mengenai kondisi bangunan di pesantren.

"Kami melakukan audit pesantren-pesantren tua, apalagi di atas 100 (tahun), 200 tahun, yang tentu koordinasi bersama Menteri PU. Audit bangunan," kata dia.

Setelah dilakukan audit, Cak Imin menambahkan, pihaknya bakal melakukan intervensi untuk melakukan rehabilitasi bangunan yang dianggap rawan. Namun, pemerintah disebut tidak akan bisa melakukan proses rehabilitasi sekaligus.

"Yang menyangkut mana yang diprioritaskan, kami sudah memutuskan, yang kami prioritaskan adalah yang paling rawan. Yang kedua, yang paling tua. Itu dua prioritas," ujar dia.

Ia juga mengingatkan kepada para pengelola pesantren untuk mau beradaptasi dengan perkembangan zaman. Salah satu bentuk adaptasi yang mesti dilakukan adalah dengan melakukan perbaikan kondisi bangunan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Atas perintah Pak Presiden itu, saya akan terus mengambil langkah cepat, terutama memprioritaskan kepada pesantren-pesantren yang memang penar-benar sangat rawan untuk segera kami tangani," ujar Cak Imin.

Ia menyebutkan, saat ini tercatat ada 344.130 lembaga pesantren di Indonesia. Dari total itu, sebanyak 42.369 pesantren dihuni santri yang mondok di dalamnya.

Read Entire Article
Food |