MIND ID Perkuat Smart Mining, Digitalisasi untuk Tingkatkan Produktivitas dan Efisiensi

7 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID terus mempercepat transformasi digital di sektor pertambangan nasional melalui penerapan inisiatif smart mining. Program ini menjadi bagian dari strategi besar untuk mendorong efisiensi, keselamatan kerja, serta peningkatan produktivitas industri batu bara nasional.

Salah satu implementasi utama dilakukan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang mengembangkan integrasi digital secara menyeluruh, mulai dari level operasional hingga sistem informasi perusahaan. Transformasi ini mendorong operasional pertambangan menjadi lebih efisien, aman, serta berkontribusi pada peningkatan nilai tambah bagi negara.

Inisiatif digital PTBA dibangun melalui kerangka kerja yang menggabungkan Operational Technology (OT) dan Information Technology (IT), sehingga seluruh proses operasional dapat dipantau secara real time dan terhubung dalam satu ekosistem digital terintegrasi.

Melalui platform CiSEA (Corporate Information System for Enterprise Application), seluruh sistem produksi, pengangkutan, keselamatan kerja, serta perawatan peralatan tambang kini dikelola berbasis data terpadu.

Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, mengatakan bahwa transformasi digital menjadi fondasi penting bagi MIND ID dalam memperkuat industri batu bara nasional.

“Melalui penerapan teknologi digital, aktivitas pertambangan dapat dipantau secara real-time, proses kerja menjadi lebih optimal, dan hasil produksi meningkat. Penerapan digitalisasi terbukti mampu meningkatkan produksi batu bara hingga 10–20 persen dibandingkan sebelum teknologi ini diterapkan,” ujar Pria Utama.

Ia menambahkan, digitalisasi juga menjadi fondasi bagi Grup MIND ID dalam mendorong peningkatan produksi batu bara nasional dari sekitar 41 juta ton menuju 100 juta ton, sejalan dengan kebutuhan energi dan penguatan program hilirisasi nasional.

“Transformasi digital ini kami dorong agar sektor pertambangan benar-benar menjadi tulang punggung kemajuan bangsa,” katanya.

Lebih lanjut Pria menjelaskan, melalui CiSEA, PTBA saat ini mengoperasikan lebih dari 100 modul digital yang digunakan oleh lebih dari 7.000 pengguna internal, dengan tingkat pengumpulan data mencapai sekitar 70 persen dari seluruh aktivitas operasional.

Sistem tersebut telah mengintegrasikan jaringan sensor, peralatan otomatis, sistem pemantauan alat berat, serta analitik berbasis machine learning. Dengan pendekatan ini, proses produksi batu bara dapat dikontrol secara presisi, mulai dari perencanaan tambang, penjadwalan alat produksi, hingga pemantauan konsumsi energi dan emisi.

Sistem digital juga digunakan untuk memperkuat tata kelola lingkungan melalui pemantauan kualitas air, rehabilitasi lahan, dan pengendalian area operasional secara daring. Dengan proses yang transparan dan terotomatisasi, PTBA memastikan kegiatan penambangan berjalan sesuai prinsip good mining practice.

Menurut Pria Utama, digitalisasi tambang merupakan lompatan besar bagi masa depan pertambangan nasional karena mampu menekan biaya produksi, meningkatkan produktivitas, sekaligus menjamin standar keselamatan kelas dunia.

“MIND ID meyakini masa depan pertambangan Indonesia terletak pada kemampuan mengoptimalkan teknologi. Kami tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga membangun fondasi pertambangan yang bertanggung jawab, modern, dan siap menyongsong peradaban masa depan Indonesia,” katanya.

Read Entire Article
Food |