Rahasia Menanam di Karung ala Petani Ciwidey untuk Urban Farming

2 hours ago 4
Tanaman strawberry / FIFARMTanaman strawberry / FIFARM

FIFARM--Lahan terbatas bukan halangan untuk panen stroberi manis! Ikuti trik petani Ciwidey, Bandung, dan ubah pekarangan kecil jadi kebun stroberi produktif dengan karung bekas!

Urban farming kini jadi tren di kalangan masyarakat kota yang ingin menikmati hasil panen sendiri meski lahan terbatas. Salah satu teknik andalan adalah menanam stroberi di karung bekas, metode hemat biaya yang dipopulerkan petani Ciwidey, Bandung. Meski Ciwidey punya suhu sejuk 11–15°C dan ketinggian 1.400–1.700 mdpl, teknik ini bisa disesuaikan untuk dataran rendah seperti Jakarta atau Surabaya. Cocok untuk pekarangan kecil, balkon, bahkan teras rumah! Berikut panduan lengkap menanam stroberi di karung untuk urban farming.

Kenapa Memilih Karung untuk Urban Farming?

Hemat Ruang: Karung memungkinkan penanaman vertikal, ideal untuk lahan sempit.

Murah Meriah: Biaya awal hanya Rp 250.000 untuk 200 tanaman.

Hasil Melimpah: Satu karung bisa menghasilkan 0,5–2 kg stroberi per minggu, tergantung kondisi.

Ramah Lingkungan: Manfaatkan karung bekas beras atau semen, kurangi sampah!

Stroberi ciwedey / FIFARMStroberi ciwedey / FIFARM

Langkah Mudah Menanam Stroberi di Karung

Berdasarkan praktik petani Ciwidey di Rancabali dan Alamendah, berikut cara menanam stroberi yang bisa diterapkan di pekarangan kota:

1. Siapkan Karung sebagai Wadah

Pilih Karung Bekas: Gunakan karung beras atau semen yang sudah dibersihkan. Ukuran ideal: diameter 50 cm, tinggi 60 cm agar buah menjuntai tanpa menyentuh tanah.

Buat Drainase: Lubangi bagian bawah karung (4–5 lubang) untuk aliran air, penting di dataran rendah yang lembap.

Atur Posisi: Tempatkan karung di teras atau balkon dengan jarak 1–1,5 m antar karung untuk sirkulasi udara.

2. Susun Media Tanam Bertingkat

Rahasia petani Ciwidey ada pada media tanam berlapis yang kaya nutrisi:

Lapisan Bawah (30 cm): Tanah gembur atau tanah liat berpasir (pH 5,4–6,5) sebagai fondasi.

Lapisan Tengah (20 cm): Pupuk organik, seperti kompos kotoran sapi atau daun busuk, untuk nutrisi lambat pelepas.

Lapisan Atas (10 cm): Campur tanah dengan sekam bakar atau cocopeat (50:50) untuk aerasi dan cegah kelembapan berlebih.

Tips Urban: Tambah cocopeat lebih banyak di dataran rendah untuk kurangi risiko busuk akar akibat hujan.

3. Pilih Bibit dan Mulai Menanam

Varietas Tahan Panas: Untuk dataran rendah, pilih Festival atau Chandler yang lebih toleran panas dibandingkan Nyoho atau Mencir. Bibit tersedia di toko tanaman atau e-commerce.

Cara Menanam:

Tanam 4 bibit per karung, jarak 15–20 cm antar bibit.

Waktu terbaik: Musim kemarau (Mei–Agustus) untuk kurangi risiko jamur.

Stroberi berbuah setelah 2–3 bulan, dengan panen 100–200 g per tanaman per musim.

4. Perawatan untuk Panen Maksimal

Penyiraman: Siram 1–2 kali sehari (pagi/sore) dengan air sumur atau air hujan. Gunakan sprayer untuk jaga kelembapan daun tanpa membasahi akar.

Pemupukan: Beri pupuk organik cair (misalnya MOL buah) setiap 10–14 hari. Tambah kalium dari air rebusan kulit pisang saat pembungaan untuk buah manis.

Pengendalian Hama: Gunakan mulsa jerami di sekitar karung untuk cegah gulma. Semprot campuran bawang putih + sabun cair untuk atasi kutu daun atau jamur.

Kontrol Suhu: Di dataran rendah, letakkan karung di bawah paranoid (jaring peneduh 50–60%) atau dekat kipas angin kecil untuk sirkulasi udara.

Keuntungan Menanam Stroberi di Karung

Panen di Lahan Sempit: Satu karung bisa hasilkan 0,5–1 kg stroberi per minggu di dataran rendah, atau hingga 2 kg di kondisi optimal.

Hobi Menyenangkan: Nikmati sensasi petik stroberi sendiri di rumah, cocok untuk keluarga atau konten media sosial.

Ekonomi Tambahan: Jual stroberi segar (Rp 65.000–80.000/kg) untuk tambah penghasilan dari pekarangan.

Tips Sukses untuk Urban Farmer

Mulai Kecil: Coba 1–2 karung untuk uji coba, terutama jika baru berkebun.

Pantau pH Tanah: Gunakan pH meter murah (kisaran Rp 50.000) untuk pastikan pH 5,4–6,5.

Adaptasi Cuaca: Di dataran rendah, gunakan grow light dalam ruangan jika sinar matahari terlalu intens.

Konsisten: Jaga rutinitas penyiraman dan pemupukan agar tanaman tidak stres.

Cerita Sukses Urban Farming

Komunitas urban farming di Jakarta Barat berhasil panen 300–500 g stroberi per karung setiap 2 minggu menggunakan varietas Chandler dengan paranoid. Di Surabaya, beberapa pekebun rumahan melaporkan hasil serupa dengan media tanam kaya cocopeat. Anda pun bisa sukses seperti mereka!

Ayo Mulai Urban Farming Stroberi!

Menanam stroberi di karung adalah cara cerdas untuk panen buah segar di lahan terbatas. Dengan teknik ala petani Ciwidey dan sedikit penyesuaian untuk dataran rendah, pekarangan kecil Anda bisa jadi kebun stroberi yang produktif. Siap memulai? Coba sekarang dan bagikan hasil panen Anda di media sosial!

Read Entire Article
Food |