REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Tim Ekspedisi Patriot IPB University diseminasi hasil penelitian Tim Ekspedisi Patriot IPB University dilaksanakan pada Senin (1/12/2025) di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Kabupaten Bima.
Perwakilan Ketua Tim IPB University, Muh Faturokhman, memaparkan pendekatan riset mengenai pengembangan komoditas unggulan, khususnya penerapan sistem agroforestri jagung–jambu mete di lahan satu hektare milik transmigran.
Pendekatan agroforestri dinilai mampu meningkatkan produktivitas lahan, mengurangi risiko kerusakan lingkungan akibat monokultur jagung, serta membuka peluang hilirisasi mete sebagai produk bernilai tambah tinggi.
“Model ini ditujukan sebagai alternatif berkelanjutan bagi masyarakat transmigran untuk memperkuat pendapatan rumah tangga,” kata dia, dalam ketarangannya Rabu (3/12/2025).
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan teknis mengenai rancangan pengembangan komoditas, tantangan lapangan, dan strategi hilirisasi dari tim IPB serta UI.
Diskusi interaktif dengan perangkat daerah seperti Bappeda, Dinas Pertanian, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan menghasilkan banyak masukan yang akan digunakan untuk penyempurnaan laporan akhir sebelum diserahkan kepada Kementerian Transmigrasi.
Acara yang dimulai pukul 10.40 WITA ini menjadi forum strategis untuk menyampaikan temuan lapang, analisis komoditas unggulan, serta arah pengembangan kawasan Transmigrasi Tambora. Kegiatan dipandu oleh MC, dan dihadiri oleh unsur pemerintah daerah, perangkat teknis, serta perwakilan akademik.
Acara dibuka oleh Asisten Bupati, Iwan Setiawan, yang mewakili Bupati Kabupaten Bima. Dalam sambutannya, dia memberikan apresiasi atas kerja tim selama empat bulan melakukan penelitian langsung di lapangan.
Pemerintah daerah menekankan bahwa hasil kajian ini diharapkan tidak hanya menjadi laporan akademik, tetapi dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kesejahteraan warga transmigran dan mengoptimalkan potensi kawasan.
Dukungan serupa disampaikan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Bima, Aris Munandar. Dia menjelaskan bahwa Ekspedisi Patriot merupakan program nasional untuk menghasilkan peta potensi dan permasalahan kawasan berbasis data ilmiah.
Menurutnya, Tambora membutuhkan perencanaan pembangunan yang berbasis riset sehingga rekomendasi dari tim IPB dapat menjadi dasar penting bagi kebijakan daerah ke depan.
Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dan sesi dokumentasi. Diseminasi ini menjadi langkah penting dalam mendorong kebijakan pembangunan berbasis bukti (evidence-based policy) bagi Kawasan Transmigrasi Tambora.
Melalui inovasi agroforestri dan penguatan industri hilir, diharapkan kawasan ini dapat berkembang sebagai model pertanian berkelanjutan yang memberikan dampak nyata bagi perekonomian masyarakat.

3 hours ago
1































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)








