RSUD Cibabat Bangun UPDRS Baru Senilai Rp 5 Miliar

6 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Proyek Pembangunan Gedung Unit Pengelola Darah Rumah Sakit (UPDRS) RSUD Cibabat, Kota Cimahi dan Hospital Tour. Anggaran yang disiapkan mencapai sekitar Rp 5 miliar lebih yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat.

"Hari ini kita peletakan pertama untuk membangun gedungnya yaitu untuk pengelolaan darah. Mudah-mudahan rumah sakit Cibabat segera berkembang lagi untuk kebutuhan kedua masyarakat," ujar Wali Kota Cimahi, Ngatiyana di RSUD Cibabat, Selasa (5/8/2025).

Ngatiyana mengatakan, pembangunan gedung UPDRS RSUD Cibabat ini merupakan bagian penting dari strategi peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat Kota Cimahi. Khususnya dalam pelayanan darah yang berkualitas dan responsif.

"Peningkatan kebutuhan darah, tantangan rekrutmen pendonor, dan keterbatasan infrastruktur menuntut kita untuk memperkuat sarana ini. Gedung UPDRS baru ini akan menjadi tonggak penting dalam pelayanan darah terpadu di RSUD Cibabat, tidak hanya untuk pasien internal, tapi juga 15 rumah sakit mitra lainnya," papar Ngatiyana.

Gedung UPDRS yang akan dibangun memiliki desain sesuai standar nasional dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Bangunan minimal 300 meter persegi dan alur pelayanan yang efisien dan aman. Pengembangan ini ditargetkan untuk mengangkat status UPD dari kelas pratama menjadi kelas madya, sehingga dapat memenuhi kebutuhan darah dengan kapasitas yang lebih besar dan distribusi yang lebih luas.

Ngatiyana berharap RSUD Cibabat yang merupakan rumah sakit milik pemerintah dapat semakin berkembang dan dilengkapi berbagai faskes, yang bisa membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik. "Mudah-mudahan di RS Cibabat ini semakin banyak lagi fasilitas yang ada, segera berkembang lagi untuk melayani kebutuhan-kebutuhan masyarakat," kata dia.

Sementara itu Direktur RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono mengatakan pembangunan gedung UPDRS RSUD Cibabat ini didanai DAK Fisik Penugasan Tahun Anggaran 2025. Pembangunan ini menurutnya menjadi bagian dari komitmen rumah sakit untuk meningkatkan kualitas layanan berbasis data dan teknologi informasi pelayanan darah.

Selain manfaat langsung bagi pasien, pengembangan UPDRS ini diharapkan dapat menurunkan beban biaya pengadaan darah hingga 54 persen, serta memperkuat akuntabilitas dan efisiensi pelayanan.

"Kami mohon dukungan dari seluruh pihak agar pembangunan ini berjalan lancar, tepat waktu, dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. RSUD Cibabat berkomitmen menjadi pusat layanan kesehatan yang modern dan berdaya saing," kata Sukwanto.

Dengan dimulainya pembangunan ini, RSUD Cibabat mempertegas posisinya sebagai rumah sakit rujukan regional Jawa Barat bagian barat, serta mitra utama dalam penyediaan darah yang aman, cepat, dan berkualitas di wilayah Bandung Raya.

Read Entire Article
Food |