
Pengungsi bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berjalan di depan tenda pengungsian Pos Lapangan Konga, Desa Konga, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Rabu (22/10/2025). Sebanyak 1.229 warga penyintas bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki bertahan di tenda-tenda pengungsian selama hampir setahun terakhir di tiga titik karena pembangunan hunian sementara untuk mereka belum kunjung tuntas sehingga mereka belum bisa direlokasi ke tempat yang lebih layak. (FOTO : ANTARA FOTO/Mega Tokan)

Sejumlah pengungsi bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berada di dalam tenda pengungsian Pos Lapangan Konga, Desa Konga, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Rabu (22/10/2025). Sebanyak 1.229 warga penyintas bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki bertahan di tenda-tenda pengungsian selama hampir setahun terakhir di tiga titik karena pembangunan hunian sementara untuk mereka belum kunjung tuntas sehingga mereka belum bisa direlokasi ke tempat yang lebih layak. (FOTO : ANTARA FOTO/Mega Tokan)

Pengungsi bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki duduk di dalam tenda pengungsian Pos Lapangan Konga, Desa Konga, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Rabu (22/10/2025). Sebanyak 1.229 warga penyintas bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki bertahan di tenda-tenda pengungsian selama hampir setahun terakhir di tiga titik karena pembangunan hunian sementara untuk mereka belum kunjung tuntas sehingga mereka belum bisa direlokasi ke tempat yang lebih layak. (FOTO : ANTARA FOTO/Mega Tokan)
REPUBLIKA.CO.ID, NTT -- Pengungsi bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berjalan di depan tenda pengungsian Pos Lapangan Konga, Desa Konga, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Rabu (22/10/2025).
Sebanyak 1.229 warga penyintas bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki bertahan di tenda-tenda pengungsian selama hampir setahun terakhir di tiga titik karena pembangunan hunian sementara untuk mereka belum kunjung tuntas sehingga mereka belum bisa direlokasi ke tempat yang lebih layak.
sumber : Antara Foto