REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform e-commerce Shopee merayakan ulang tahun ke-10 dengan meluncurkan serial dokumenter regional bertajuk "Shopee: Melestarikan Warisan Budaya". Dokumenter ini menampilkan kisah para penjual UMKM di Asia Tenggara dan Taiwan, yang menunjukkan bagaimana wirausaha dan budaya dapat berjalan selaras dalam. membentuk masa depan digital yang lebih inklusif dan terhubung.
Salah satu sosok yang diangkat dalam dokumenter adalah Ahmad Musa, owner Batik Khantil dari Pekalongan, Indonesia. la menyampaikan bahwa Shopee berperan besar dalam membantu perkembangan usahanya. Sebelum masuk ke platform digital, Ahmad memasarkan batik secara tradisional, mulai dari berjualan di pasar hingga menawarkan produk ke kios-kios.
Perjalanan usahanya sempat mengalami kendala besar. Setelah membuka toko fisik pada 2015, pada 2018 toko tersebut mengalami musibah kebakaran. "Setelah bertahun-tahun kami bangun, semuanya habis dalam satu malam. Tapi itu tidak membuat kami berhenti. Kami tetap berusaha bangkit," kata Ahmad dalam konferensi pers Shopee di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/12/2025).
Belum pulih sepenuhnya, tahun 2020 pandemi kembali menghantam usahanya. Dalam kondisi tersebut, ia bersama sang istri akhirnya mengambil keputusan besar dengan menjual produk batiknya di platform Shopee.
"Waktu itu istri saya bilang, 'gabung aja ke Shopee, supaya kita bisa tetap eksis. Dari situ saya pikir, yasudah ayo kita coba. Dan ternyata bener, jualan lewat Shopee membuat kami bisa memperkenalkan batik ke mana-mana bahkan luar negeri," kata dia.
Setelah bergabung dengan Shopee, omzet Batik Khantil meningkat hingga 50 kali lipat. Ahmad menjelaskan bahwa fitur yang paling berdampak pada penjualannya adalah Shopee Video dan Shopee Live, di mana 45 persen penjualan berasal dari Shopee Live. Program Ekspor Shopee juga membuka peluang baginya menembus pasar mancanegara.
"Dampaknya bukan hanya untuk saya, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Bagi kami, batik bukan sekadar pakaian, tapi juga bagian penting dari kehidupan. Ketika batik berkembang, berarti kita turut menjaga dan mendukung para pahlawan budaya," kata dia.
Senior Director of Business Development Shopee Indonesia, Adi Rahardja, mengatakan selama satu dekade Shopee terus berkomitmen dalam membantu para pelaku UMKM. Berbagai inovasi dan fitur telah dihadirkan guna membantu jutaan UMKM memulai dan mengembangkan bisnis mereka.
"Kami memiliki program pelatihan seperti Jagoan UMKM Naik Kelas, sebuah kompetisi UMKM yang dikemas layaknya reality show dan dapat disaksikan di YouTube. Program ini kami hadirkan untuk mendukung pertumbuhan para pelaku usaha," kata Adi.
Shopee juga menyediakan program untuk mendukung penjual baru seperti Sukses UMKM Baru, serta membuka akses pasar global melalui Program Ekspor Shopee dan Ekspor Shopee Flexi. "Melalui berbagai upaya ini, kami melihat banyak pelaku usaha yang berhasil berkembang, seperti Batik Kanthil dan Kintakun yang hadir di acara hari ini," ujar Adi.
Sejak diluncurkan pada 2015, Shopee berkomitmen untuk membantu para penjual meraih kesuksesan di ekonomi digital. Dalam satu dekade terakhir, UMKM di seluruh dunia mencatat lebih dari 270 miliar dolar AS penjualan melalui Shopee. Dalam rangka lang tahun ke-10, Shopee juga menghadirkan berbagai promo spesial melalui Puncak 12.12 Birthday Sale, yang dimulai lebih awal pada 11 Desember pukul 20.00 WIB. Promo yang ditawarkan meliputi diskon voucher hingga 100 persen, potongan langsung Rp1 juta, traktiran Rp12, gratis ongkir Rp0, dan berbagai penawaran menarik lainnya.

1 hour ago
1




























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)








