REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memutuskan tidak menggelar pesta kembang api dalam perayaan malam pergantian tahun pada Rabu (31/12/2025). Kebijakan itu diprediksi mengurangi minat masyarakat merayakan malam tahun baru di pusat kota Jakarta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jakarta, Asep Kuswanto, memperkirakan timbulan sampah pada malam tahun baru akan menurun dibandingkan tahun lalu. Penurunan tersebut dipengaruhi kebijakan pelarangan kembang api. Selain itu, perayaan akan menonjolkan solidaritas melalui acara berisi doa bersama dan penggalangan dana.
Meski begitu, pihaknya tetap menyiagakan 3.395 personel kebersihan untuk mengantisipasi lonjakan timbulan sampah saat perayaan malam pergantian tahun. Langkah itu dilakukan untuk memastikan sampah tertangani dengan cepat dan Jakarta kembali bersih sebelum aktivitas warga dimulai keesokan harinya.
“Sebanyak 2.300 petugas kami siagakan di kawasan strategis seperti Monas, Bundaran HI, dan sepanjang koridor MH Thamrin–Sudirman. Sementara itu, 1.095 petugas lainnya disebar di lima wilayah administrasi Jakarta dan Kepulauan Seribu,” kata dia melalui keterangannya, Senin (29/12/2025).
Asep menyebutkan, pihaknya juga akan mengerahkan 17 unit mobil lintas, 43 truk pengangkut sampah tipe typer, serta 29 unit road sweeper untuk mendukung operasional petugas di lapangan. Selain itu, DLH menyiapkan sarana pendukung berupa 24 unit bus toilet, 135 dust bin, 3.395 kantong plastik, dan 3.395 sapu lidi yang ditempatkan di titik-titik keramaian.
“Seluruh sarana prasarana ini kami siapkan agar penanganan sampah berjalan efektif dan tidak menumpuk hingga keesokan hari, sekaligus memudahkan masyarakat membuang sampah pada tempatnya,” ujar Asep.
Asep mengimbau warga yang akan merayakan malam tahun baru di Jakarta untuk berperan aktif menjaga kebersihan. Ia juga meminta warga membawa tumbler atau wadah guna ulang, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, serta disiplin membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
“Dengan kesiapan petugas, sarana prasarana yang memadai, serta partisipasi masyarakat, kami optimistis kebersihan Jakarta tetap terjaga selama dan setelah perayaan malam tahun baru,” kata Asep.
Tak hanya fokus pada penanganan sampah pada malam tahun baru, DLH juga mengantisipasi peningkatan kunjungan di sejumlah destinasi wisata selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pengawasan dan penanganan kebersihan difokuskan di kawasan Ancol, Museum Prasasti, Taman Literasi, Jakarta International Velodrome, Kota Tua, Setu Babakan, M Bloc Space, Blok M Hub, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), serta Pulau Untung Jawa.
Asep mengatakan, pengelolaan sampah di kawasan wisata dilakukan secara cepat dan responsif dengan mengerahkan 1.095 petugas kebersihan serta memperkuat koordinasi bersama pengelola kawasan setempat. Hal itu dilakukan untuk memastikan kawasan wisata tetap bersih, aman, dan nyaman selama libur panjang Nataru.
“Dukungan dan partisipasi pengunjung juga sangat kami harapkan, terutama dengan membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” kata dia.
sumber : Antara

7 hours ago
3








































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)






