Trump Ancam Tangkap Calon Wali Kota Muslim New York

11 hours ago 4

Anggota Dewan Zohran Mamdani berbicara pada debat terakhir walikota Kota New York, , Kamis, 12 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Kandidat wali kota New York Zohran Mamdani dipastikan memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk pilkada Kota New York. Presiden AS Donald Trump langsung mengancam akan menangkapnya jika dia tidak bekerja sama dengan Badan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terkait penangkapan imigran ilegal.

Presiden Trump pada Selasa melontarkan klaim aneh bahwa Mamdani adalah seorang imigran gelap. Mamdani lahir di Uganda dan telah tinggal di New York City sejak tahun 1998, ketika dia berusia 7 tahun. 

Ia dinaturalisasi sebagai warga negara AS pada tahun 2018. Jika terpilih, Mamdani juga akan menjadi orang Muslim pertama yang menjadi walikota New York City. Tidak ada bukti kredibel yang menunjukkan bahwa Mamdani bukan atau tidak seharusnya menjadi warga negara AS.

The New York Times melansir, serangan Trump terhadap kandidat wali kota tersebut mencerminkan bahasa yang telah lama ia gunakan untuk memberikan kredibilitas pada kebohongan. “Banyak orang mengatakan dia berada di sini secara ilegal,” katanya tentang Mamdani. 

Ketika seorang jurnalis mengemukakan kemungkinan bahwa Mamdani “tidak akan mengizinkan” ICE melakukan penangkapan imigrasi, Trump mengancam akan menangkap Mamdani. "Kita harus menangkapnya. Kita tidak membutuhkan komunis di negara ini. Tapi jika kita punya komunis, saya akan mengawasinya dengan sangat hati-hati atas nama bangsa."

“Presiden Amerika Serikat baru saja mengancam akan menangkap saya,” kata Mamdani dalam tanggapannya di media sosial. Ia menambahkan bahwa pernyataan Trump “tidak hanya mewakili serangan terhadap demokrasi kita tetapi juga upaya untuk mengirimkan pesan kepada setiap warga New York yang menolak bersembunyi di balik bayang-bayang: ‘Jika kalian angkat bicara, mereka akan mendatangi kalian’.”

Dia melanjutkan, “Kami tidak akan goyah dengan intimidasi ini.”

Dewan Pemilihan Kota New York mengkonfirmasi kemenangan Mamdani pada Selasa, membuka jalan bagi politisi yang baru terpilih untuk menjadi calon wali kota dari partai tersebut dalam pemilihan bulan November.

Hasil pemungutan suara menunjukkan bahwa Mamdani memperoleh 56 persen suara pada pemungutan suara putaran ketiga saat  diperlukan lebih dari 50 persen suara untuk menang. Mamdani adalah anggota Majelis Negara Bagian New York yang sedianya tak begitu dikenal ketika dia memulai kampanyenya.

Sebagai calon dari Partai Demokrat, Mamdani akan menghadapi pejawat  Eric Adams, yang mencalonkan diri sebagai kandidat independen setelah menghadapi tuduhan korupsi dan keputusan selanjutnya dari Departemen Kehakiman untuk membatalkan kasus tersebut.

Read Entire Article
Food |