Wamen BKKBN: Duta GenRe sebagai Agen Perubahan Sosial

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG, – Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Wamendukbangga) Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka menegaskan pentingnya peran Duta GenRe sebagai agen perubahan sosial bagi para remaja di Indonesia. Hal ini disampaikan saat membuka acara Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas GenRe Nasional (Adujaknas) 2025 di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa.

Duta GenRe telah menjangkau 639 ribu remaja di seluruh Indonesia. Mereka diharapkan aktif dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada sesama remaja yang menghadapi tantangan di lingkungan mereka saat ini. Menurut Wamendukbangga, remaja lebih nyaman berbicara dengan sesama mereka, sehingga duta GenRe diharapkan bisa memberikan informasi dan bimbingan yang bermanfaat, terutama dalam merencanakan masa depan yang lebih baik.

Ratu Ayu Isyana mengingatkan pentingnya meningkatkan pemahaman kepada remaja agar menghindari perilaku yang dapat merusak masa depan, termasuk pernikahan dini. Ia menekankan usia pernikahan ideal untuk perempuan adalah 21 tahun dan untuk laki-laki 25 tahun, agar pasangan siap secara fisik dan mental.

Selain itu, duta GenRe juga diharapkan dapat mencegah remaja dari dampak negatif kecanduan seperti narkoba dan pornografi. "Perkembangan otak remaja belum sempurna, sehingga mereka rentan terhadap kecanduan," ujarnya.

Wamendukbangga juga menjelaskan tentang program PIK-R atau Pusat Informasi dan Konseling Remaja yang dikelola oleh, dari, dan untuk remaja. Program ini bertujuan memberikan informasi dan konseling tentang kesehatan reproduksi dan persiapan kehidupan berkeluarga, karena tidak semua remaja nyaman berbicara dengan orangtua. "Remaja GenRe adalah penentu masa depan Indonesia Emas 2045," tutupnya.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara