REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR– Membuka peluang bagi generasi muda untuk melangkah ke dunia diplomasi internasional, Asia World Model United Nations XII (AWMUN XII) digelar pada 17-20 Oktober 2025 di Bali, Indonesia. Konferensi bergengsi tersebut dihadiri oleh 700 peserta dari 20 negara, menjadikannya salah satu ajang Model United Nations (MUN) terbesar di Asia Pasifik.
Setiap pemimpin hebat pastinya pernah menjadi pemula, oleh karena itu AWMUN XII dirancang untuk menjadi ruang belajar yang aman, terstruktur, dan inklusif. Menariknya, sekitar 90 persen dari peserta AWMUN XII adalah pelajar dan mahasiswa yang baru pertama kali mengenal dunia diplomasi.
Selama konferensi, peserta akan mendapatkan berbagai bentuk pendampingan dari ketua atau pemimpin dewan (chairs) yang mendampingi berlangsungnya konferensi. Melalui pendekatan ini, peserta yang baru pertama kali mengikuti MUN dapat belajar tanpa tekanan, membangun kepercayaan diri, serta merasakan atmosfer diplomasi internasional dengan cara yang menyenangkan dan suportif.
Dalam pelaksanaannya, AWMUN XII mengusung topik “Encouraging Regional Growth, Promoting Global Stability” dan menghadirkan lima council: United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), United Nations Environment Programme (UNEP), United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), World Health Organization (WHO), dan Economic and Social Council (ECOSOC).
Di balik pelaksanaan AWMUN XII, berdiri International Global Network (IGN), organisasi yang telah berperan besar dalam memperluas akses pendidikan global bagi anak muda.
Berdiri sejak tahun 2016, IGN secara konsisten menghadirkan forum-forum bergengsi seperti Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) dan Asia World Model United Nations (AWMUN) yang diikuti ratusan peserta lintas negara.
Presiden International Global Network, Muhammad Fahrizal, menegaskan bahwa AWMUN bukan hanya menjadi ajang simulasi diplomasi, tetapi sebuah pengalaman belajar yang membentuk pola pikir global sejak dini.
“Asia World Model United Nations bukan hanya sebuah simulasi, tetapi landasan peluncuran. Sebuah tempat dimana kalian akan berdiskusi dengan berani, bernegosiasi tanpa rasa takut, mendengarkan dengan dalam, dan berkolaborasi tanpa henti,” ujar Fahrizal dalam sambutannya.
Pernyataan tersebut merefleksikan semangat AWMUN XII yang membuka kesempatan luas bagi peserta pemula untuk berani mencoba tanpa rasa takut.
Bagi peserta, AWMUN bukan hanya tempat untuk belajar berbicara di depan forum internasional, tetapi juga ruang aman untuk tumbuh, gagal, belajar, dan menemukan percaya diri.
Dengan dukungan sistem pelatihan dan pendampingan yang kuat, AWMUN XII menjadi bukti bahwa pemuda bisa menjadi bagian dari perubahan global.
AWMUN XII Bali berkolaborasi dengan Telkomsel yang mensponsori 20 anak muda Indonesia mengikuti AWMUN.
Hadir dalam Opening Ceremony AWMUN XII Bali yakni Bapak I Gde Yasa Manuadi sebagai PJ General Manager Region Network Operations and Productivity Bali Nusra Telkomsel yang memberikan Opening Speech di hadapan lebih dari 800 peserta.
Partisipasi dalam konferensi AWMUN XII juga diakui oleh beberapa institusi pendidikan. Salah satunya adalah institusi Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) yang berada di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
International Global Network juga telah mempersiapkan konferensi selanjutnya yaitu Asia Youth International Model United Nations 19th (AYIMUN 19th) yang akan diselenggarakan pada 21-24 November 2025 di Bangkok, Thailand.