REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pendidikan tinggi memiliki peran strategis dalam membentuk pola pikir analitis dan kemampuan adaptif generasi muda di dunia kerja. Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kembali menunjukkan kontribusinya dalam mencetak alumni yang berkiprah di posisi strategis.
Salah satunya Risye Rahmawati, alumni UBSI yang saat ini mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi, dengan jabatan Kepala Seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif.
Lulusan Program Studi Manajemen Informatika UBSI tahun 2005 yang kini berkembang menjadi Program Studi Sistem Informasi ini aktif berinteraksi dengan para pelaku Ekonomi Kreatif (Ekraf) dari 17 subsektor di Kota Sukabumi.
Fokus pekerjaannya meliputi pengembangan produk unggulan daerah, seperti kuliner, kriya, fesyen, musik, hingga fotografi.
Risye Rahmawati Ungkap Peran Kuliah dalam Membentuk Pola Pikir Analitis
Risye menuturkan, pendidikan yang ia tempuh di UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif memberikan fondasi kuat dalam membangun cara berpikir yang sistematis dan analitis.
Menurutnya, keterampilan tersebut sangat membantu dalam merancang program, mengambil keputusan, serta menyusun strategi pengembangan ekonomi kreatif di lingkungan pemerintahan.
Kesempatan Risye kembali ke kampus dalam kegiatan Duta Pemuda 2025 yang berkolaborasi dengan UBSI Sukabumi menjadi momen penuh nostalgia. Ia mengaku merasakan kilas balik masa perkuliahan saat kembali bertemu dosen-dosen yang pernah membimbingnya.
“Sekarang bisa bertemu lagi dengan dosen-dosen yang dulu mengajar, rasanya seperti reuni. Bisa berbagi cerita dan mengenang masa kuliah,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (24/12/2025).
Meski kini berkiprah di sektor ekonomi kreatif, Risye menegaskan ilmu yang diperolehnya di UBSI tetap relevan hingga saat ini. Ia menyebut mata kuliah seperti logika dan algoritma berperan penting dalam membentuk cara berpikirnya di dunia kerja.
“Logika dan algoritma membantu kita berpikir runtut dan solutif dalam menghadapi berbagai persoalan pekerjaan,” jelas Risye.
Sebagai alumni sukses, Risye juga menyampaikan pesan inspiratif kepada mahasiswa UBSI agar menikmati setiap proses selama masa perkuliahan. Ia menekankan bahwa pengalaman di bangku kuliah akan menjadi bagian berharga dalam perjalanan hidup.
“Nikmati setiap prosesnya. Ketika nanti sudah tidak menjalaninya, kita justru akan merindukannya. Semua itu akan menjadi cerita dan membentuk diri kita di masa depan,” pesannya.
Kisah Risye Rahmawati menjadi bukti, kurikulum UBSI tidak hanya membekali mahasiswa dengan kemampuan teknis, tetapi juga membangun pola pikir analitis yang aplikatif di berbagai sektor.
UBSI, sebagai Kampus Digital Kreatif, terus berkomitmen mencetak lulusan yang adaptif, inovatif, dan siap berkontribusi dalam pembangunan daerah maupun nasional.

8 hours ago
2





































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)









