Banjir di Cirebon Masih Tinggi, Petugas Sisir Warga dan Tawarkan Evakuasi

5 hours ago 4

Banjir merendam ratusan rumah warga dan sejumlah sekolah di Desa Gunungsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Rabu (19/11/2025) malam hingga Kamis (20/11/2025) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon sejak Jumat (26/12/2025) malam hingga kini belum sepenuhnya surut. Banjir dipicu hujan berintensitas tinggi yang mengguyur berbagai wilayah secara merata dalam durasi cukup lama sehingga menyebabkan sungai meluap.

Banjir terparah terjadi di Desa Gamel, Kecamatan Plered. Di wilayah tersebut, ketinggian air mencapai sekitar satu meter.

Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon dan Brimob Batalion C Polda Jawa Barat melakukan penyisiran di permukiman warga yang terendam banjir. Petugas menawarkan evakuasi kepada warga yang masih bertahan di rumah masing-masing.

Namun, sebagian besar warga memilih bertahan di rumah meskipun harus menghadapi risiko tidak dapat beristirahat dengan nyaman akibat genangan air. Warga berharap banjir segera surut. Terhadap warga yang memilih bertahan, petugas memastikan kondisi mereka tetap aman. Petugas juga mengingatkan warga agar mewaspadai instalasi listrik di rumah guna menghindari potensi bahaya.

Sementara itu, sejumlah warga lainnya memilih mengungsi. Petugas pun mengawal proses evakuasi mengingat arus luapan Sungai Gamel mengalir cukup deras ke permukiman warga.

Petugas BPBD Kabupaten Cirebon, Faozan, mengatakan selain Desa Gamel, banjir juga melanda dua kecamatan lainnya di Kabupaten Cirebon, yakni Kecamatan Astanajapura dan Kecamatan Plumbon.

“Sementara ini tercatat sekitar 400 rumah terdampak banjir. Namun, proses asesmen masih berlangsung sehingga jumlah tersebut masih bersifat sementara,” ujarnya.

Ia menjelaskan banjir disebabkan curah hujan yang tinggi dan merata sehingga sungai-sungai meluap. Dalam sepekan terakhir, Kabupaten Cirebon telah mengalami banjir selama tiga hari berturut-turut akibat hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut.

Hingga Sabtu (27/12/2025) dini hari, genangan air masih merendam permukiman warga di Desa Gamel dan belum menunjukkan tanda-tanda surut. Petugas masih bersiaga di lokasi serta menyiapkan sejumlah perahu karet untuk kebutuhan evakuasi.

Read Entire Article
Food |