Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady.
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Kabupaten Indramayu selama ini dikenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Produksi padi dan berbagai komoditas pertanian menjadikan daerah di pesisir utara Jawa Barat itu memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Namun di balik potensi besar tersebut, Indramayu masih menghadapi persoalan serius di bidang ketenagakerjaan.
Rendahnya ketersediaan lapangan kerja lokal mendorong tingginya angka pengangguran dan migrasi tenaga kerja ke luar negeri. Data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat, hingga Oktober 2025 terdapat 15.895 warga Indramayu yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Jumlah ini menempatkan Indramayu sebagai kabupaten penyumbang PMI terbanyak secara nasional. Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) Indramayu pada 2024 berada di kisaran 6,25 persen.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady, menilai kondisi tersebut mencerminkan adanya ketimpangan antara potensi ekonomi daerah dan daya serap tenaga kerja.
“Indramayu ini lumbung pangan nasional, tapi angka pengangguran dan pekerja migrannya masih tinggi. Ini harus menjadi bahan evaluasi bersama,” kata Daddy kepada Republika, Kamis (25/12/2025).
Menurut Daddy, sektor pertanian di Indramayu selama ini cenderung bersifat musiman dan belum mampu menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan. Akibatnya, kontribusi sektor unggulan tersebut terhadap penurunan pengangguran masih terbatas.
Kondisi ini mendorong banyak keluarga menggantungkan penghasilan pada anggota keluarga yang bekerja di luar negeri.
Ia menegaskan, tingginya angka migrasi tenaga kerja menjadi sinyal perlunya kebijakan yang lebih komprehensif. Pemerintah daerah, kata dia, perlu mendorong ekonomi melalui pengembangan industri berbasis pertanian, sektor jasa, serta peningkatan keterampilan angkatan kerja lokal.
“Potensi Indramayu sangat besar. Tantangannya adalah bagaimana potensi itu bisa diolah menjadi lapangan kerja yang layak dan berkelanjutan bagi masyarakatnya sendiri,” ujar Daddy.

1 hour ago
1



































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)









