DRX Token tampil di billboard digital Times Square, New York, Amerika Serikat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — DRX, token utilitas yang dikembangkan dalam ekosistem blockchain, mengumumkan rencana pemusnahan (burn) 5 miliar token atau setara 10 persen dari total suplai maksimum. Kebijakan ini bertujuan menjaga suplai ekosistem.
Token burn merupakan mekanisme yang lazim digunakan dalam pengembangan blockchain untuk menyesuaikan ketersediaan token dengan kebutuhan dan pertumbuhan sistem. Dalam konteks DRX, langkah ini bertujuan menjaga keselarasan antara suplai dan utilitas yang dikembangkan.
Founder DRX Token, Kash Topan, menyebut pengelolaan suplai menjadi aspek penting dalam membangun ekosistem digital yang berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan bahwa struktur suplai DRX tidak hanya besar secara angka, tetapi juga sehat secara fungsi. Burn ini adalah bagian dari desain ekosistem, bukan reaksi jangka pendek,” kata Kash dalam siaran pers, Jumat (26/12/2025).
Dengan berkurangnya 10 persen dari total suplai maksimum, jumlah token yang tersedia ke depan akan lebih terkonsolidasi. Kondisi ini dinilai mendukung pengembangan fitur, kolaborasi, dan inovasi dalam ekosistem DRX.
DRX menegaskan token burn tersebut tidak memengaruhi hak pengguna maupun mitra yang telah terlibat. Seluruh utilitas token tetap berjalan, sementara roadmap pengembangan tetap mengacu pada rencana jangka panjang.
Pelaksanaan burn dilakukan secara transparan melalui mekanisme blockchain sehingga dapat dipantau publik. DRX juga menyatakan akan menyediakan dokumentasi resmi terkait proses tersebut.
“Kepercayaan publik dibangun melalui konsistensi dan keterbukaan. Oleh karena itu, kami memastikan setiap langkah strategis dapat diverifikasi dan dipahami,” kata Kash.
Akhir tahun dipilih sebagai momentum pelaksanaan burn untuk menandai transisi menuju fase pengembangan berikutnya pada 2026. DRX menyebut akan memperluas pemanfaatan token utilitas melalui inovasi teknologi dan kolaborasi lintas industri.
Sebagai token utilitas, DRX menempatkan kebermanfaatan sebagai fokus utama, dengan kebijakan burn ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekosistem, bukan membentuk ekspektasi finansial.

2 hours ago
2


































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)









