Ini Kronologis Ricuh TNI dengan Warga Pembawa Bendera GAM di Aceh

4 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE — Insiden kerusuhan dan aksi saling pukul terjadi antara sekelompok masyarakat Aceh dengan prajurit-prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kota Lhokseumawe, Aceh, Kamis (25/12/2025). Kejadian itu dikatakan terjadi lantaran aksi konvoi masyarakat setempat yang akan mengirimkan bantuan kemanusian untuk korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh Tamiang.

Seorang tokoh Aceh, Tsani kepada Republika menyampaikan, konvoi masyarakat tersebut dilakukan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Dan konvoi tersebut dilakukan hanya sebagai respons antara sesama masyarakat untuk saling membantu sesama warga Aceh yang menjadi korban bencana banjir dan tanah longsor. “Masyarakat yang akan mengantarkan itu menuju ke Aceh Tamiang. Cuma mereka (dalam konvoi) memakai bendera Bintang Bulan,” kata Tsani, Kamis (25/12/2025).

Saat konvoi tersebut berada di kawasan Simpang Kandang, di Kota Lhokseumawe, sejumlah prajurit TNI melakukan pengadangan. Dan kata Tsani, para anggota TNI itu meminta agar peserta konvoi tak turut membawa bendera-bendera Bintang Bulan. 

Akan tetapi, para peserta konvoi menolak seruan para anggota TNI itu. “Jadi TNI, menurunkan bendera Bintang Bulan. Dan terjadilah kericuhan,” kata Tsani. Bendera Bintang Bulan selama ini, identik sebagai salah satu simbol perjuangan masyarakat Aceh. Dan bendera Bintang Bulan berwarna merah itu selama ini dianggap sebagai lambang Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Dari rekaman video yang dikirimkan kepada Republika, keributan masyarakat Aceh dengan anggota-anggota TNI itu terjadi di jalan raya. Sekelompok warga yang semuanya laki-laki mengenakan pakaian biasa sehari-hari membawa bendera-bendera putih. Mereka berhadap-hadapan dan saling teriak dengan prajurit-prajurit TNI berseragam loreng, dengan menenteng senjata-senjata laras panjang. 

Video berdurasi satu menit tiga puluh detik itu, sempat merekam anggota TNI yang melepaskan hantaman popor senjata ke seorang warga peserta aksi konvoi. Dan dalam video itu juga terekam seorang warga yang mengenakan pakaian biasa, meninju seorang anggota TNI. 

Dalam video itu juga, terekam beberapa prajurit TNI yang mengenakan seragam, dan membawa senjata laras panjang mendatangi mobil truk peserta konvoi yang memasang kain putih dengan tulisan ‘Tetapkan Bencana Nasional’.

Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Ali Imran mengatakan, dari pembubaran aksi tersebut, militer menangkap satu orang peserta aksi lantaran kedapatan membawa senjata tajam, dan pistol. “TNI membubarkan kelompok pembawa bendera GAM yang melakukan aksi di tengah jalan. Dan seorang pria bawa senjata api pistol dan rencong diamankan,” begitu kata Kolonel Ali Imran.

Read Entire Article
Food |